Breaking News
Loading...
Kamis, 11 Februari 2010

Orang Indonesia Optimistis Banyak Lapangan Kerja

JAKARTA--MI: Masyarakat Indonesia berpandangan optimistis terhadap prospek lapangan kerja dalam setahun ke depan. Hal tersebut tercermin dari hasil riset yang dirilis Nielsen mengenai persepsi prospek lapangan kerja dalam 12 bulan mendatang, Kamis (11/2).

Dari 501 responden orang Indonesia yang dijaring lewat internet, 57% menjawab prospek lapangan kerja di Indonesia baik. Sedangkan 13% menjawab sangat baik, 24% tidak baik, dan hanya 3% menjawab buruk. "Orang Indonesia tidak takut di-layoff," ungkap Executive Director Consumer Research The Nielsen Company Indonesia, Catherine Eddy.

Catherine menambahkan bahwa krisis ekonomi global yang lalu tidak berdampak pada masyarakat Indonesia karena perekonomian Indonesia sangat ditunjang oleh perekonomian dalam negri. Di dunia, masyarakat Indonesia berada di urutan ke-2 sebagai masyarakat yang optimis terhadap prospek lapangan kerja, di bawah India yang berada di urutan ke-1.

"Pada bulan Desember 2009, 37% konsumen global menunjukkan prospek kerja untuk 2010 sangat baik atau baik dibandingkan 30% pada Juni 2009," jelas Catherine.

Sementara itu, masyarakat Jepang, Prancis, dan Korea berada dalam 3 besar masyarakat yang pesimistis terhadap lapangan kerjan di tahun 2010.

Masalah ekonomi dan keamanan kerja tetap menjadi perhatian utama oleh masyarakat global. Masyarakat Indonesia berada di urutan ke-6 (38%) untuk perhatiannya terhadap masalah ekonomi dan di urutan ke-3 (29%) untuk perhatiannya terhadap masalah keamanan kerja.

Yang mengejutkan, masyarakat Indonesia malah merasa tidak mengalami resesi ekonomi dunia. Dalam survei terkait resesi ekonomi, masyarakat Indonesia berada dalam di urutan ke-7 yang banyak menjawab tidak merasakan resesi ekonomi.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga tidak memusingkan masalah terorisme. Dari hasil survei Nielsen, masyarakat Indonesia tidak masuk dalam 10 besar masyarakat yang memberi perhatian terhadap masalah terorisme. "Mungkin orang Indonesia sudah terbiasa dan bila terjadi teror mereka tetap melanjutkan kehidupan seperti biasa," ujar Catherine.

Riset Nielsen tersebut didapat dari jawaban 17,5 ribu responden dari 29 negara, yang dijaring melalui internet dari 4-18 Desember 2009.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan