Rebound Jadi PR Satria Muda

Manila - Satria Muda Britama menelan kekalahan di game pertama Grand Final ASEAN Basketball League (ABL)lawan Philippines Patriots. Untuk game kedua, pembenahan pun akan dilakukan guna mencuri angka.

SM takluk dari Patriots 68-78 saat dijamu di Ynares Sports Arena, Pasig, Jumat (12/2/2010). Ini bikin SM kini ketinggalan 0-1 dari Patriots dalam menjadi kampiun ABL.

Sebelum ganti menjadi tuan rumah pada game ketiga dan keempat, SM kini akan kembali berusaha mencuri poin di Filipina saat kembali dijamu Patriots, Rabu (17/2/2010), kali ini di Filoil Flying V Arena.

Untuk laga kedua nanti, sejumlah pembenahan jelas diperlukan SM demi memenuhi misi pulang dengan angka. Menilik dari performa pada game pertama, sektor utama yang harus diperbaiki adalah soal rebound.

"Dari game tadi kans (menang) sebenarnya ada jika kita bermain dengan sikap seperti tadi. (Hanya) Masalahnya offensive rebound kita. Saat lawan Singapore Slingers juga begitu, offensive reboundnya," analisa Pelatih SM Fictor Roring.

Selain itu, pria yang akrab disapa Coach Ito tersebut juga mencatat kekurangan lain dalam timnya yang nanti turut harus dibenahi, yaitu penampilan konsisten dari Mario Wuysang cs selama empat kuarter penuh.

"Pada kuarter pertama sampai ketiga tadi kita masih bisa imbangi. (Maka nanti) Harus konsisten, harus menyesuaikan dengan lawan," tandas Coach Ito.

Pada kesempatan lain, optimisme juga disuarakan oleh forward SM Alex Hartmann yang yakin timnya masih dapat memukul balik Patriots di game selanjutnya. "Hal yang sama terjadi di Singapura. Tidak masalah," ceplosnya merujuk pada kekalahan SM saat dijamu Slingers di Singapura pada game pertama semifinal.

Slingers disisihkan SM meski lebih dulu tertinggal 0-1. SM merebut game kedua dan ketiga untuk maju ke final saat ini.