Breaking News
Loading...
Rabu, 17 Februari 2010

Harga Emas Kembali Melesat

York/London - Harga emas kembali melesat menembus titik tertingginya lagi, setelah euro mulai pulih dari kemerosotannya. Investor memburu dolar untuk berlindung dari risiko gagal bayar di Eropa.

"Emas telah digunakan sebagai perlindungan (hedge) seiring meningkatnya risiko di Eropa. Dan Anda juga harus merespons kenaikan harga minyak serta meningkatnya tensi di Timur Tengah," jelas Bart Melek, analis komoditas BMO Nesbitt Burns seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/2/2010).

Pada perdagangan di New York, Selasa (16/2/2010), harga emas di pasar spot sempat menembus US$ 1.120,80 per ounce sebelum akhirnya ditutup pada US$ 1.118,80 per ounce. Harga itu lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya US$ 1.100,50 per ounce.

Harga emas berjangka untuk pengiriman April tercatat naik US$ 29,80 atau 2,73% menjadi US$ 1.119,80 per ounce, tertinggi sejak 19 Januari.

Harga emas terus menanjak seiring kekhawatiran investor tentang masalah kesehatan sejumlah negara kecil di Eropa termasuk Yunani, Portugal dan Spanyol. Investor terus memburu logam-logam berharga untuk berlindung menghadapi pasar finansial yang belum juga stabil.

Selain harga emas, komoditas lain yang juga melonjak harganya adalah minyak mentah. Seiring melemahnya dolar AS dan memanasnya lagi masalah nuklir Iran, harga minyak mentah langsung melonjak.

Kontrak utama minyak light sweet pengiriman Maret tercatat naik 2,88 dolar menjadi US$ 77,01 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman April juga naik 3,17 dolar menjadi US$ 75,68 per barel.

Dolar AS kemarin tercatat merosot atas euro. Euro tercatat menguat ke 1,3764 dolar, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 1,3598 dolar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan