Breaking News
Loading...
Jumat, 26 Februari 2010

Maia, Titi dan Denada Tak Ingin jadi Peragawati

JAKARTA - Menjadi pusat perhatian merupakan konsekuensi seorang selebriti. Ke mana pun mereka pergi, sorot mata selalu mengikuti. Mulai pakaian hingga model rambut selebriti menjadi panutan. Tapi, siapa sangka, ketika diminta memeragakan baju di catwalk, mereka malah canggung. Hal itu terjadi pada Maia Estianty, Denada Tambunan, dan Titi Sjuman.

Rabu malam (24/2), mereka diminta memeragakan busana karya desainer Kanaya Tabitha di kelab Dragon Fly, Gatot Subroto, Jakarta. Dalam acara bertajuk Fabulous House Of Kanaya Tabitha itu, mereka didapuk sebagai peragawati. Memang, penampilan mereka tetap memesona. Tapi, ketika dimintai komentar, mereka kompak mengatakan tidak ingin menjadi peragawati.

"Aduh, mending disuruh pushup, deh," ujar Denada. Rapper yang kondang pada era 90-an tersebut senang mendapatkan pengalaman berjalan di catwalk. Tapi, putri Emilia Contessa itu merasa tidak cocok jadi peragawati. Meski, saat remaja dulu, dia menjadi model majalah. "Saya lebih cocok jadi binaragawati," katanya lantas tertawa.

Sama halnya dengan Maia. Ibu tiga anak itu merasa sulit jalan di catwalk. "Mending jadi penyanyi deh," ucapnya. Maia mengatakan suka mengikuti mode. Meski usia sudah kepala tiga, untuk urusan pakaian, bintang iklan sejumlah produk itu tak mau disebut kuno. "Meski orang bilang norak, terserah. Yang penting, kita pede memakainya," lanjutnya.

Titi Sjuman tak jauh beda. Peraih Piala Citra 2009 sebagai aktris terbaik itu lebih memilih profesinya saat ini ketimbang banting setir menjadi peragawati. "Aku jelas pilih berakting atau menggebuk drum dua jam daripada harus pakai baju anggun dan high heels," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan