Breaking News
Loading...
Minggu, 14 Februari 2010

Dikeluarkan Gara-gara Komentar di Facebook

Tanjungpinang, 14 Pebruari 2010 10:36
Empat siswa SMA 4 Tanjungpinang, Kepri, belum lama ini, dikeluarkan dari sekolah, gara-gara berkomentar tidak senonoh terhadap seorang guru perempuan, lewat jejaring sosial Facebook.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Ahadi, menilai tindakan sekolah mengembalikan keempat siswanya kepada orangtua mereka masing-masing, sudah sesuai aturan.

Ahadi menilai, keempat siswa kelas 2 IPA berinisial MA, AN, AR dan YK itu sudah keterlaluan karena melakukan posting tulisan yang tidak pantas di Facebook.

"Mereka tidak tahu akibat tindakan mereka itu tersebar luas di dunia maya yang menyebabkan guru tersebut merasa terhina," katanya.

Ahadi menambahkan, dalam tata tertib sekolah sudah dijelaskan seluruh aturan-aturan yang berlaku dan sudah disepakati bersama pihak sekolah dengan orangtua siswa.

"Seluruh guru juga sepakat untuk mengembalikan mereka kepada orang tuanya, karena tindakan mereka bukan sekali itu saja melakukan tindakan yang tidak pantas. Kalau sekali mungkin masih diberikan teguran atau surat peringatan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA 4 Tanjungpinang, Yose Rizal, mengatakan, kata-kata yang ditulis siswanya tersebut di Facebook, menyebut sesuatu yang sensitif bagi seorang perempuan.

"Akibatnya guru yang bersangkutan juga tidak sanggup lagi untuk berhadapan dengan siswa itu," ujarnya.

Dinilai Berlebihan
Wali Kota Tanjungpinang Suryatati A Manan, ketika dimintai komentarya, menilai, tindakan sekolah yang mengeluarkan keempat siswanya karena telah menghina gurunya melalui Facebook, terlalu berlebihan.

"Pihak sekolah sepertinya terlalu berlebihan, anak-anak tersebut juga punya hak untuk belajar," kata Suryatati, usai menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2561 di Jl Merdeka Tanjungpinang, Minggu dini hari (14/2).

Suryatati mengatakan, seharusnya anak-anak tersebut dibina terlebih dahulu sebelum ada tindakan terakhir yang dilakukan oleh pihak sekolah.

"Saya akan panggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang," kata Suryatati.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, engaku belum mengetahui permasalahan adanya empat orang siswa-siswi di SMA 4 Kota Tanjungpinang yang dikeluarkan dari sekolah karena menghina seorang guru perempuan dengan kata-kata kotor, melalui Facebook.

"Saya akan cek dulu, nanti saya akan panggil Wali Kota Tanjungpinang," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan