Pertumbuhan kredit valuta asing (valas) pada tahun ini bisa mencapai 30% menyusul kondisi ekonomi makro yang membaik serta perdagangan internasional yang pulih.
Deputi Direktur Direktorat Internasional Bank Indonesia Dian Ediana Rae mengatakan kredit valas bisa tumbuh 30% tahun ini. Pasalnya, kondisi makro dan perdagangan internasional kembali meningkat yang didukung kondisi likuiditas yang sangat besar.
"Kredit valas akan tumbuh lebih baik, proyeksinya bisa 30%, yang didukung kondisi likuiditas yanng cukup besar. Tinggal bagaimana memperbaiki aspek permintaan di pasar agar mampu ekspansi dan belanja," jelasnya seusai Seminar Independensi BI Universitas Paramadina, hari ini.
Dian memaparkan mayoritas bank devisa saat ini memiliki cadangan likuiditas valas yang tergolong besar sehingga tidak ada alasan untuk menahan ekspansi kredit.
Menurut dia, mayoritas sektor ekonomi terlihat membaik terutama untuk sektor energi, pertambangan dan komoditas yang permintaannya di pasar internasional maupun untuk mendukung kebutuhan domestik sangat besar.
Bahkan, lanjutnya, untuk mendukung permintaan pembiayaan valas yang meningkat itu, perbankan diperkirakan memanfaatkan pinjaman luar negeri baru 30% lebih besar dari tahun lalu.
"Jadi, dalam konteks penurunan ekspor dan impor pada tahun lalu bukan karena persoalan kekurangan likuiditas, tetapi karena permintaan global turun yang membuat sektor usaha lesu. Sekarang mayoritas sudah membaik. Apalagi negara G-20 siap mengucurkan US$500 miliar."
Home
»
»Unlabelled
» BI: Kredit valas bisa tumbuh 30% tahun ini
BI: Kredit valas bisa tumbuh 30% tahun ini
12.39
0 komentar:
Posting Komentar