Breaking News
Loading...
Sabtu, 20 Februari 2010

Kasus foto Qomariah-Ponco di internet Polisi akan minta bantuan ahli IT

Jejaring facebook diduga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama Bupati Pekalongan Dra Hj Siti Qomariyah MA dan Wakil Bupati Ir H Wahyudi Pontjo Nugroho MT.Kemunculan profil di facebook yang memuat foto saru yang diduga pasangan bupati dan wakil bupati Pekalongan ini diduga terkait kepentingan politik menjelang pelaksanaan pilkada di Kota Santri pada tahun 2011 mendatang.Berdasarkan penelusuran Wawasan, kemarin siang, terdapat dua nama profil di jejaring facebook yang menggunakan nama Qomariyah Ponco.
Dalam salah satu account itu berisikan sekitar 20 foto saru yang pernah mencuat di permukaan pada era tahun 2006 silam dan diduga mirip Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan.

Salah satu account bahkan sudah memiliki 1.511 teman, dengan ribuan komentar di dalamnya. Diduga, account itu muncul pada awal bulan Februari 2010 dan album foto itu baru dimasukkan bertepatan dengan Hari Valentine, dengan diberi nama album Valentine Day 2005.

Mantan Sekda Kabupaten Pekalongan Sudiyantoro menilai, munculnya profil yang mencatut nama Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan sarat dengan muatan politis, sebab kemunculannya menjelang pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2011 mendatang. Menurutnya, ada pihak-pihak yang memanfaatkan jejaring facebook untuk kepentingan politik di Kota Santri.

”Semua itu sudah menjadi skenario Allah SWT. Sudah saatnya itu (dugaan perselingkuhan Bupati dan Wakil Bupati, red) terungkap. Munculnya foto mereka di facebook adalah wajar karena sudah menjelang Pilkada, sehingga ada pihak-pihak yang memanfaatkan jejaring facebook untuk kepentingan politik,” terang Sudiyantoro.

Aktivis Forum Peduli Masyarakat Kota Santri (FPMKS), Rian Rusli pun sependapat jika kemunculan foto saru di jejaring facebook sarat dengan muatan politis menjelang Pilkada 2011. Namun, tidak menutup kemungkinan lainnya juga ada.

”Terlalu dini untuk menyimpulkan siapa yang membuat facebook itu, sebab semua kemungkinan bisa. Bisa orang partai atau bahkan pihak luar. Biarkan saja masyarakat yang menilai. Kami dulu sudah berjuang agar kasus ini diproses sesuai jalur hukum. Yang jelas, kami tidak membuat account itu. Kami meminta kasus ini diusut agar kebenarannya terungkap,” tandas dia.
Dirugikan
Wakil Bupati Pekalongan Wahyudi Pontjo Nugroho dikonfirmasi sejumlah wartawan menegaskan, jika ia tidak membuat account itu di facebook. Dia mengaku sangat dirugikan dengan kemunculan profil yang mencatut namanya dan Bupati Pekalongan di facebook tersebut, sebab sudah mencemarkan nama baik keduanya. ”Saya tidak pernah bermain facebook. Apalagi membuat profil di facebook,” tandas dia.

Disinggung soal kemungkinan terkait Pilkada 2011, Pontjo mengatakan jika kemungkinan, itu bisa saja ada. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama dirinya dan Bupati Pekalongan menjelang pelaksanaan Pilkada 2011.

”Saya akan mengusut facebook ini, baik secara informal maupun formal dengan meminta bantuan polisi,” ujar Pontjo.

Kapolres Pekalongan AK-BP Edy Murbowo SIK MSi dikonfirmasi mengaku baru mengetahui adanya profil facebook yang mencatut nama Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan dari wartawan. Pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kemunculan facebook tersebut.

1 komentar:

 
Toggle Footer
Obrolan