Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Rahmad Darmawan mengaku telah membaca kekuatan Maldives Victory SC yang menjadi lawan pada laga perdana Piala Konfederasi Sepakbola Asia (AFC Cup) di Maladewa, 23 Februari 2010.
"Saya mempunyai beberapa rekaman pertandingan Maldives (Maladewa) yang menjadi referensi untuk menentukan strategi yang dipakai nanti. Saya juga telah menontonnya beberapa kali," kata Rahmad di Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan analisanya, dia menilai, Maldives SC adalah tim dengan striker yang baik dan senantiasa menerapkan strategi permainan yang sederhana.
"Mereka memiliki beberapa striker bagus sehingga jika dapat bola langsung diberikan ke striker dengan strategi `direct play`. Benar-benar sederhana dan efektif sekali, terlebih mereka hanya memakai satu atau dua striker saja di lini depan," paparnya.
Rahmad mengatakan, kondisi tersebut harus diwaspadai lini belakang SFC, terlebih para penyerang Maldives SC memiliki kemampuan mengola bola yang baik dan cepat.
"Dari hasil rekaman, saya menilai kami cukup berimbang dengan mereka dan tidak berbeda kelas cukup jauh. Tinggal bagaimana pemain dari kedua tim di lapangan saja," kata mantan pelatih Persija dan Persipura ini lagi.
Rahmad mengungkapkan kedua tim berpeluang menang, meskipun target utama Sriwijaya adalah mencuri poin di kandang lawan.
Belajar dari kekalahan di laga terakhir dengan "ditekuk" 1-0 oleh Persija Jakarta, Rahmad menekankan skuadnya untuk bermain lepas, tidak terlalu hati-hati, dan tidak terburu-buru mengeksekusi peluang gol.
"Kemarin anak-anak terlalu berhati-hati sekali dalam bermain, sehingga melupakan improvisasi, padahal itu penting untuk memecah kebutuan dari strategi. Saya mengarahkan mereka bebas untuk mengembangkan permainan tapi harus tetap dalam skema yang diintruksikan," kata pelatih berusia 43 tahun ini.
Sabtu, 20 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bner....
BalasHapus