Jakarta, Cybernews. Motivator kondang Mario Teguh yang menerima banyak kritik setelah menyebutkan sebuah pernyataan yang dinilai bias gender dalam akun Twitter miliknya, menyatakan tidak akan meminta maaf atas apa yang disampaikannya. Mario menganggap, pernyataannya mengenai kriteria perempuan yang tidak layak direncanakan sebagai istri yang kontroversial itu sudah sesuai dengan nilai kebenaran.
Mario menegaskan, dirinya telah meminta maaf kepada khalayak apabila tweet-nya mengganggu sebagian kalangan. Namun, motivator itu menolak meralat substansi hal yang disampaikannya.
"Tidak perlu ada permintaan maaf atas sebuah kebenaran," tegasnya, Selasa (23/2).
Melalui akun Facebook, Mario Teguh telah menyampaikan klarifikasi. Dia menjelaskan bahwa kalimat yang di-posting di Twitter merupakan bagian dari trending topic dengan hashtag #MTOF (Mario Teguh Open Forum) yang dirancang Mario dan timnya sebagai koleksi mata diskusi akhir minggu. Sebagai mata diskusi, kalimat yang diposting Mario dalam Twitter-nya merupakan judul dari diskusi, dan lebih ditujukan sebagai pemulai proses diskusi, bukan suatu penilaian terhadap perempuan.
Sebelumnya, warga Twitter memprotes pernyataan Mario dalam tweetnya yang menyebutkan perempuan yang senang dugem dan merokok tidak layak untuk dinikahi. Tak berapa lama setelah protes keras membanjiri Twitter, Mario kemudian menutup akun itu.
Rabu, 24 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar