Guna memudahkan para peserta program jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) terutama di daerah perkebunan, pedesaan, daerah pinggiran, kecamatan-kecamatan yang jauh dari pelayanan perbankan dalam mengurus administrasi seperti pembayaran iuran jamsostek, pengiriman rincian saldo jaminan hari tua (RSJHT) dan adiministrasi pengurusan jamsostek lainnya, PT Jamsostek (Persero) Kantor Wilayah I yang memiliki 14 kantor cabang di tiga Provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, tengah menjajaki kemungkinan kerjasama pelayanan bersama dengan PT Pos Indonesia Regional I.
Hal tersebut terungkap saat Wakil Kepala Divisi Regional Sumut Aceh PT Pos Indonesia Musholien Harjono SE MM didampingi Manager Commercial Marketing Financial Hidayat SE dan Manager Ritel Service Drs Gustap Marpaung SH berkunjung ke Kantor Wilayah I PT Jamsostek (Persero) di Jalan Kapten Pattimura Nomor 334 Medan, kemarin.
Dalam pertemuan itu, Kepala Kantor Wilayah I PT Jamsostek (Persero) Dr H Mas’ud Muhammad MM didampingi Kepala Bagian Program Khusus Taslim Djamal, Pelaksana Kepala bagian Operasional Ramdhoni, Kepala Bagian Umum dan SDM Sudirman Simamora dan Humas Sanco Manullang ST MT mengatakan keberadaan 14 kantor cabang untuk melayani tiga provinsi memang perlu dibantu dengan pembukaan Kantor Unit Pelayanan (KUP).
Dengan semakin berkembangnya kepesertaan program jamsostek yang menjangkau hingga pelosok seperti pesantren, Pendeta dan Sintua, perkebunan-perkebunan, mau tidak mau harus menggandeng perusahaan besar yang tersebar hingga dapat menjangkau kebutuhan peserta secara cepat, tepat, hemat dan profesional.
“Kalau kerjasama dengan PT Pos terwujud, pelayanan akan lebih cepat, lebih tepat, peserta akan sangat terbantu hingga ke pelosok, tak perlu harus ke kantor jamsostek,” harap Mas’ud.
Mas’ud mengilustrasikan, Daftar Saldo Jaminan Hari Tua (DSJHT) yang setiap tahun dikirimkan kepada seluruh peserta jamsostek bisa saja dikerjasamakan dengan PT Pos, sehingga mulai dari pencetakan hingga pendistribusian dapat ditangani PT Pos.
“Ini akan jadi multiflier effect. PT Pos juga akan terbantu, segala pengiriman dokumen dan lainnya dapat diperankan oleh PT Pos seperti pencetakan dan pengiriman DSJHT, kalau bisa dilakukan PT Pos, lebih baik saya kira,” jelas Mas’ud sembari menambahkan dalam waktu dekat jamsostek berencana membuka Kantor Unit Pelayanan seperti di Labuhan Batu, Sidempuan, dan Pulau Nias. Sementara daerah lainnya segera menyusul, tergantung jumlah peserta jamsostek yang terdaftar.
Mas’ud mengaku prihatin melihat peserta jamsostek yang tinggal jauh di pedalaman perkebunan dan harus mengeluarkan uang transport yang cukup besar untuk melakukan pembayaran iuran dan klaim di Kantor Jamsostek.
“Peserta tidak harus merogoh kocek lagi mgenluarkan ongkos jauh-jauh. Sebab untuk pembayaran dan pengajuan klaim dapat dilayani di PT Pos yang tersebar di mana-mana. Itu yang mau kita jajaki,” ungkap Mas’ud.
PT Pos Siap
Wakil Kepala Divisi Regional Sumut Aceh PT Pos Indonesia Musholien Harjono SE MM mengatakan, pihaknya siap menerima tawaran PT Jamsostek dan akan segera dibahas dalam tingkat pimpinan Wilayah. Ia mengatakan saat ini terdapat 270 kantor cabang PT Pos di wilayah I meliputi Aceh dan Sumut dan semuanya diajak untuk melayani peserta jamsostek.
“Kantor kita ada sampai kecamatan-kecamatan. Sangat cocok, kalau Jamsostek mau membuat space di kantor kita. Saya kira bisa saja di bicarakan lebih jauh teknisnya. Saya akan segera laporkan ke Kepala Divisi kami,” ujarnya sembari menambahkan jika selama ini PT Pos Indonesia sudah terhubung secara online di sekitar 3.000 an kantor pos dan sudah melayani berbagai transaksi seperti pembayaran premi beberapa asuransi swasta, pembayaran Taspen PNS, penyaluran BLT, koperasi, Perbankan dan lainnya.
Menurutnya, sangat tepat bila PT Jamsostek bergandengan dengan PT Pos, sebab PT Pos sudah berpengalaman menyalurkan BLT dan transaksi lain hingga ke pelosok. ”Selain pembayaran BLT, kami juga melayani pembayaran pensiun Taspen dan Asabri. Sewaktu kami bertugas di Palembang, Miliaran BLT dapat tersalur dengan baik. PT Pos telah teruji dapat menyalurkan BLT kepada 18 Juta penerimanya,” tambah Manager Ritel Service Drs Gustap Marpaung SH.
Menurut Gustap yang mantan Kepala Kantor Pos Palembang ini, kantor Pos juga melayani penyaluran dana penyandang cacat dimana dananya diantarkan langsung kepada yang berhak. ”Saya kira tak perlu ragu dengan PT Pos,” pungkas Gustap.
Selasa, 09 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar