Breaking News
Loading...
Jumat, 12 Februari 2010

Tanjung Priok Dipercaya, Bersaing dengan Singapura

Terminal Mobil Tanjung Priok atau Tanjung Priok Car Terminal dipercaya menangani transshipment atau perpindahan muatan mobil dari satu kapal ke kapal lain. Indonesia kini mampu bersaing menjadi pelabuhan penghubung setara dengan pelabuhan di Singapura dan Malaysia.

Kapal pertama yang dilayani adalah Golden Fan berbendera Panama. Kapal dari India itu membawa 1.091 mobil yang bongkar di Tanjung Priok. Kemudian, mobil-mobil itu dimuat dengan kapal Rocky Highway ke Selandia Baru dan Australia.

”Pemerintah akan terus mendorong efisiensi di pelabuhan-pelabuhan utama, seperti Tanjung Priok, sehingga mampu dijadikan sebagai hub port atau pelabuhan penghubung setidaknya untuk regional Asia dan Oseania,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kamis (11/2/2010) malam di Tanjung Priok, Jakarta.

Selama ini, untuk kawasan Asia hingga Oseania, transshipment mobil dilakukan di Pelabuhan Singapura serta Pelabuhan (Port) Klang dan Tanjung Pelepas di Malaysia. Kemudian barulah dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, dan Belawan.

Bambang mengatakan, salah satu alasan perusahaan pelayaran melakukan transshipment di Indonesia adalah kekuatan Indonesia sebagai salah satu pasar besar di dunia. ”Jadi, mereka tak hanya memindahkan mobil dari satu kapal ke kapal lain, tapi juga menurunkan mobil,” katanya.

”Dan, pelabuhan kita terus meningkatkan pelayanan, dengan komitmen meniadakan waktu tunggu kapal pada tahun 2011. Saat ini pelayanan ditingkatkan dengan sistem online dalam mengatur arus keluar-masuk kapal,” kata Bambang.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengapresiasi pembenahan pelabuhan terminal mobil (TPT). ”Sebagai pengguna pelabuhan, bila lancar, juga memperlancar ekspor. Baiknya pelabuhan ini berarti tumbuhnya perekonomian,” ujarnya.

Mari mengingatkan, kesiapan infrastruktur pelabuhan sangat dibutuhkan dalam menghadapi globalisasi. ”Terlebih, bagi industri otomotif yang telah mengenal spesialisasi produksi tipe mobil tertentu di negara-negara yang berbeda. Distribusi mobil itu membutuhkan pelabuhan yang baik,” ujarnya.

Penambahan dermaga
Saat ini TPT memiliki kapasitas parkir untuk 6.000 mobil dengan luas 12,3 hektar. ”Panjang dermaga 220 meter. Sebenarnya ada permintaan dari klien industri untuk penambahan lapangan parkir,” kata Chief of Terminal TPT Gunta Prabawa.

Tahun 2009 bongkar muat mobil, alat berat, dan suku cadang melalui terminal mobil mencapai 112.983 unit, terdiri dari 55.670 mobil impor dan 57.313 mobil ekspor.

Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino pun menjanjikan penambahan satu dermaga di sisi timur TPT.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan