Breaking News
Loading...
Minggu, 14 Februari 2010

Pertandingan Termahal berakhir Ricuh

Pertandingan termahal putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2009/ 2010 antara Persisam versus Persija Jakarta yang berakhir 0-0 di Stadion Segiri, Samarinda, kemarin, ricuh.

Pada laga berbanderol Rp33,2 miliar tersebut wasit M Safei menganulir dua gol yang tercipta. Gol striker Persija Bambang Pamungkas pada menit ke-58 dinilai offside. Nasib serupa menimpa amunisi Persisam Agus Priyanto karena golnya dianulir saat injury time. Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief mengungkapkan, suasana berubah anarkis setelah gol kedua dianulir dan peluit panjang dibunyikan wasit.

”Kericuhan muncul dalam stadion yang dilakukan suporter Persisam. Suasana saat ini (kemarin) sangatkacau. Terjadiaksibakar-bakaran di tribune stadion yang dilakukan penonton. Mereka kecewa dengan beberapa keputusan wasit. Kami juga sebenarnya tidak puas atas kinerja wasit,”ungkapnya kemarin.

Macan Kemayoran mengklaim harus tertahan di stadion selama 30 menit. Mereka baru kembali ke penginapan setelah aparat keamanan berhasil mengatasi agresivitas penonton. Ferry menambahkan,wasit tidak seharusnya menganulir gol yang dicetak Bambang.”Gol Bambang 100% sah. Kami ingin pengurus PSSI melihat hal itu.

Jadi, kalau ada pelanggaran, otomatis mereka yang menegakkan aturan. Bukannya menunggu protes dari klub,”lanjutnya. Pecahnya insiden di Stadion Segiri semakin menambah daftar panjang kasus kericuhan sepak bola di Indonesia. Sehari sebelumnya kasus serupa menimpa derby Divisi Utama antara PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman di Stadion Mandala Krida.Imbasnya, laga tersebut terhenti pada menit ke-63 dengan skor sementara 1-1.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menjelaskan, insiden kerusuhan yang dilakukan suporter Persisam akan diajukan kepada komdis. ”Kasus Persisam secepatnya akan diajukan ke komdis. Sikap anarkis seperti itu tetap tidak bisa diterima.Suporter seharusnya bisa menahan diri. Kami belum tahu persis apa yang dilakukan wasit.Waktu itu suasana dramatis, tapi harapan Persisam memperoleh nilai penuh tidak terpenuhi,” tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan