Dalam pidato penutupan, Presiden menjelaskan raker telah membahas tiga hal utama. Pertama, hasil program kerja pemerintah 100 hari pertama. Kedua,hasil diskusi masing-masing kelompok kerja (pokja). Ketga, tindak lanjut atau langkah ke depan.
Soal program kerja 100 hari pertama KIB II, SBY mengatakan pencapaiannya lebih dari 90 persen. "Saudara-saudara kita yang mendapat informasi bahwa tidak ada yang dicapai oleh kita semua dalam 100 hari ini, tidak seperti itu. Hasilnya nyata, konkret," kata Presiden SBY.
Mengenai hasil kerja enam pokja, Presiden mengatakan mereka telah berhasil mendapatkan solusi untuk masalah-masalah tersebut, menetepkan peran dari pihak-pihak yang terlibat, instrumen peraturan yang dibutuhkan dan anggaran. "Terbuka solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah," SBY menjelaskan.
Sebagai tindak lanjut raker, Presiden SBY mengeluarkan beberapa instruksi. Pertama, menuangkan hasil raker Cipanas dan hasil evaluasi program kerja 100 hari ke dalam Instruksi Presiden (Inpres). "Saya harap dalam waktu 2 minggu sudah bisa kita terbitkan," ujar Presiden.
Instruksi kedua, akan diadakan lagi raker tiga bulan mendatang untuk mengevaluasi tindak lanjut raker Cipanas. "Kita ingin memastikan semuanya itu bisa kita laksanakan," Presiden menambahkan. "Saya harap para Gubernur juga melakukan hal yang sama di jajarannya masing-masing. Ini dimaksudkan agar terjadi sinergi antara tingkat propinsi, kabupaten, dan kotamadya."
Terakhir, Presiden berharap agar Dewan Pertimbangan Presiden dapat membantu dengan memberikan nasihat dan perspektif mereka perihal isu-isu dalam raker Cipanas, 'Terutama, iisu-isu yang bersifat strategis dan fundamental," SBY menandaskan.
Raker ditutup dengan penyerahan buku RPJMN 2010-2014 kepada sejumlah pejabat dan gubernur, di antaranya Menko Polhukam Djoko Suanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Sumut, dan Gubernur Papua.
0 komentar:
Posting Komentar