Breaking News
Loading...
Selasa, 09 Februari 2010

Giliran Hotman Paris "Serang" Adnan Buyung

Setelah Ruhut Sitompul, giliran Hotman Paris Hutapea mengkritik advokat senior Adnan Buyung Nasution. Hotman mengkritik Buyung sebagai figur yang justru tidak jantan.

Pernyataan Hotman ini merujuk pada perkataan Buyung di media elektronik yang menyebut "Kalau SBY jantan maka harusnya SBY berani tampil di depan Pansus Century." Menurut Hotman, Buyung perlu berkaca diri karena justru Buyung yang dinilainya tidak jantan.

Dalam pernyataan tertulis ke VIVAnews, Selasa 9 Februari 2010, Hotman Paris melansir sejumlah fakta "ketidakjantanan" Buyung. Pertama, soal kritik tajam Buyung terhadap Kejaksaan Agung atas keberangkatan Djoko Tjandra ke luar negeri.

"Kami mempertanyakan ketokohan Saudara Buyung karena sepertinya Saudara Buyung sudah sering lupa bercermin sehingga Saudara Buyung hanya melihat kesalahan orang lain sementara perilaku Saudara Buyung sangat bertolak belakang dengan pernyataannya sendiri," kata Hotman. "Apakah Saudara Buyung lupa bahwa Sjamsul Nursalim (tersangka kasus BLBI) bisa kabur ke luar negeri berkat adanya surat dari Saudara Buyung?"

Kemudian Hotman juga melansir Buyung ke Singapura dan makan bersama ditemani keponakan Sjamsul Nursalim. Padahal di saat yang sama, Buyung yang saat itu juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden memberikan nasihat kepada pemerintah tentang cara menuntaskan kasus BLBI.

Fakta kedua, sebagai anggota Wantimpres, Buyung juga masih mendapatkan honor atau profit dari firma hukum Adnan Buyung Nasution & Partners. Padahal sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, gaji dibebankan pada APBN sehingga wajib lapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi jika ada penghasilan lain. "Apakah Saudara Buyung telah melakukan wajib lapor tersebut?" kata Hotman.

Fakta lain, yang menurut Hotman menjadi bahan tertawaan, saat Buyung sesumbar akan mundur sebagai Wantimpres jika Presiden menekan Rancangan Undang-undang Antipornografi. Ternyata RUU itu diteken Presiden, Buyung tak mundur pula dari posisinya.

Karena itu, Hotman meminta Buyung yang sudah berusia lanjut agar lebih arif dan bijaksana. "Jangan lagi terulang perbuatan-perbuatan plin-plan dan ambisi mencari popularitas," kata Hotman Paris.

Kemarin, politisi Demokrat Ruhut Sitompul yang juga mantan pengacara mengkritik Buyung atas statemen yang dinilainya merendahkan Presiden. Ruhut bahkan menyatakan gelar doktor yang diperoleh Buyung tidak bersih.

Karena itu, lanjut dia, Buyung harus tahu diri. "Jangan mentang-mentang nggak jadi Wantimpres lagi, seperti sakit hati, ngomong di mana-mana seperti burung 'cucak rawa' saja," ujar Ruhut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan