Breaking News
Loading...
Kamis, 04 Februari 2010

Akbar anggap soal kerbau sudah resiko SBY

Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang kerbau yang disimbolkan sebagai dirinya dalam aksi demo 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), terus memicu tanggapan. Beberapa kalangan justru menganggap pernyataan SBY itu tak semestinya dilontarkan.

Mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung mengakui bahwa dalam beberapa hal demonstrasi memang sering mempertontonkan olok-olok yang keterlaluan. Namun menurut Akbar, SBY lebih baik memakluminya dan tetap fokus pada tugasnya.

“Sebagai pemimpin, apapun yang dilakukan oleh masyarakat kita harus siap menerima. kita ta perlu mengalami goncangan. Itu resiko sebagai pemimpin.  Saya juga pernah mengalami seperti itu, anggap saja konsekuensi sebagai seorang pemimpin. Tak perlu merasa kehlangan keseimbangan, harus tetap firm,” ujar Akbar usai diskusi di Megawati Institute, Rabu (3/2).

Saat ditanya apakah kinerja SBY memang lambat sehingga disimbolkan dengan kerbau" Akbar mengatakan, tudingan itu tak sepenuhnya benar. Menurut Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar itu, SBY dalam pengambilan keputusan memang selalu melihat berbagai masukan.

“Sehingga itu dianggap lambat oleh berbagai kalangan. Tetapi itu bukan berarti bukti lamban, hanya SBY memang ingin mendapat masukan yang tepat. Faktanya banyak kasus yang diputuskannya tanpa ragu-ragu,” ulas Akbar.

Namun Direktur Eksekutif Reform Institute, Yuddy Latief, justru bertanya balik soal motivasi SBY menyinggung soal kerbau itu. Yuddy menilai kasus kerbau itu sepertinya membekas di benak SBY.

“Tak ada yang omong tiba-tiba lompat dan mempersespsikan diri dengan menyebut kata tambun dan lamban karena ada aksi demosntasri bawa kerbau. Sepertinya itu sudah masuk alam bawah sadar SBY,” ucap Yuddy.

Seperti diketahui, saat membuka rapat dengan para menteri dan gubernur di Istana Cipanas, Selasa (2/2) lalu SBY menyinggung soal aksi demonstran yang membawa kerbau pada aksi demo 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II baru-baru ini. ''Ada (demonstran) yang bawa kerbau. SBY badannya besar, malas, dan bodoh seperti kerbau, dibawa itu. Apa ya itu unjuk rasa sebagai ekspresi kebebasan?'' ujar SBY

2 komentar:

  1. pagi ini saya nonton TV... ada siaran yang menghadirkan penentang dan pendukung demo SBY vs Kerbau...

    menurut saya aksi kerbau ini memang agak sedikit berlebihan karena pak SBY ada di kursi itu karena Kita yang pilih...

    berarti kan kita juga ada salah nya...

    akan sangat lebih baik... apabila perwakilan pendemo memberikan surat saran kepada pak SBY agar cara kerja nya bisa diperbaiki...

    siapapun pasti susah memimpin negeri ini saat ini...
    karena KKN sudah menjadi makanan sehari hari...

    harusnya kita dukung pak SBY dan minta beliau besarkan KPK... lalu berikan data kecurangan sebanyak banyaknya kepada KPK sehingga KPK bisa urus... maka perlahan lahan kekayaan negeri ini bisa kembali...

    yang terjadi saat ini... rakyat kecil yang di jerat pajak sedang harta di luar sana belum tersentuh...

    mari warga negara indonesia semua... bangkit bersama sama...

    untuk pak SBY... mungkin sebaik nya bapak bisa membuat email pribadi yang bisa di email sama seluruh rakyat indonesia... sehingga bapak bisa tau keadaan yang sebenarnya...

    BalasHapus

 
Toggle Footer
Obrolan