Breaking News
Loading...
Selasa, 02 Februari 2010

3.240 Unit Honda City Ditarik

Per tanggal 1 Maret 2010, PT Honda Prospect Motor, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda di Indonesia memutuskan menarik (recall) seluruh produk Honda City keluaran 2007-2008 di pasar nasional. Ada 3.240 unit secara nasional, sedangkan khusus wilayah Jatim sekitar 500 unit.
Penarikan ini dilakukan karena adanya potensi kasus pada master switch power window Honda City keluaran tahun tersebut. Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT HPM, mengatakan, Honda menemukan ada kesalahan produksi di bagian tombol jendela yang jika kemasukan air dalam jumlah besar diduga akan memicu arus pendek dan menyebabkan kebakaran. ’’Ini bukan aib. Bagi kami, penarikan ini justru sebuah kejujuran ATPM kepada pelanggan,” ujar Jonfis Fandy di Jakarta, Senin (1/2).
Namun, seorang Facebooker dari Gresik yang mengaku memiliki Honda City keluaran 2007-2008 menyatakan mobilnya belum pernah mengalami masalah pada master switch power window-nya. ’’Wah kebetulan pak ....milik saya juga sama......tapi mash enak tuh...gk da pa2..,’’ kata FB-er yang memiliki alamat msjayarifin@telkom.net itu mengomentari status yang di-posting Surabaya Post, Selasa (2/2) pagi tadi.
Terkait kebutuhan tersebut, 11 dealer resmi Honda yang tersebar di wilayah Kediri, Malang, Surabaya, Sidoarjo, hingga Bali dan wilayah lainnya telah disiagakan untuk melayani pelanggan yang datang.
”Kita sudah siapkan 11 dealer resmi untuk bisa melayani pelanggan yang membawa Honda City miliknya. Jadi pelanggan tinggal pilih dealer terdekat saja,” ujar Rudy Surjanto, Director Honda Surabaya Centre (HSC), di Surabaya, pagi tadi.
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah pasti unit mobil yang akan datang ke dealer-nya. Hal itu disebabkan adanya kemungkinan penambahan unit mobil dari pindahan daerah lain masuk wilayah Jatim.
”Potensi perpindahan itu cukup besar mengingat ini mobil keluaran dua hingga tiga tahun lalu. Kalau penjualan Jatim, Bali dan Lombok sih mungkin sekitar 500-an. Ditambah pindahan mungkin sekitar 600-an,” tambah Wendi Miharja, Operational Manager HSC.
Wendy juga menjelaskan, pelanggan tidak perlu panik karena upaya penarikan ini tidak berdasarkan kejadian di lapangan, melainkan lebih pada tindakan preventif Honda semata.
”Kita mungkin bisa baca koran bahwa hal ini terkait kejadian di Afrika Selatan, Inggris, dan tempat lainnya. Tapi produk kita sama sekali berbeda dengan mereka karena pabriknya saja berbeda. Ini hanya tindakan preventif kita yang justru untuk kenyamanan pelanggan,” jelasnya.
Saat pelanggan membawa mobilnya ke dealer, lanjut Wendy, pelanggan akan melihat mobilnya diperiksa ulang dan dilakukan berbagai upaya pencegahan resiko apabila diperlukan. ”Jadi di dealer kita cek lagi. Kita beri pencegahan-pencegahan bila memang terindikasi ada potensi kerusakan. Ini justru kejujuran kami untuk pelanggan. Dengan begini, pelanggan justru akan benar-benar aman dan tidak perlu lagi cemas,” tukasnya.

Jazz Lolos Recall
Sementara itu, Honda Jazz Indonesia dinyatakan tidak akan mengalami penarikan karena dipastikan memiliki spesifikasi dan karakter berbeda dengan Honda Jazz di beberapa negara yang mengalami penarikan.
’’Jazz tidak akan ditarik karena produksi kita berbeda dengan Jazz di luar yang mengalami penarikan. Karena itu, yang kita tarik justru yang jenis Honda City 2007-2008 karena produksinya sama-sama dari Thailand. Sedang Jazz kita tidak,” ujar Rudy.
Menurut Rudy, pihak Honda memang mebebaskan tiap negara untuk memproduksi mobil sesuai jenis karakter dan spesifikasi sesuai daerah wilayah penjualannya. Dia mencontohkan, dari segi radiador, misalnya, mobil untuk negara empat musim memiliki spesifikasi berbeda dengan negara-negara yang lain.
Sama halnya dengan master tombol jendela yang jadi masalah saat ini, Rudy menjelaskan, memang berasal dari kantor pusat namun untuk pengembangannya disesuaikan dengan kondisi negara masing-masing. "Jadi, master-nya memang dari pusat. Namun lalu dikembangkan dengan iklim Indonesia," tegas dia. Dengan penjelasan tersebut, Rudy berharap pelanggan tidak perlu panik dan cemas. Penarikan ini, menurut Rudy, justru dilakukan Honda untuk kenyamanan pelanggan.

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=36bddf5b1a3c2410ac9a49a4fbb22a07&jenis=b706835de79a2b4e80506f582af3676a

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan