ZARAGOZA – Hasil negatif dituai Sevilla pada jornada (pekan) 21 dalam lanjuta La Liga Primera Spanyol. Menghadapi tim papan bawah Real Zaragoza, Sevilla takluk 1-2, Minggu (7/2) waktu setempat.
Dukungan fans yang memadati Stadion La Romareda, tampaknya menjadi motivator tambahan bagi Laonardo Ponzio dan kawan-kawan dalam melumat lawannya. Mereka seolah tersengat untuk membawa Zaragoza keluar dari zona merah, dengan tampil trengginas dan penuh semangat.
Pemain pinjaman dari Napoli, Matteo Contini, membuka kemenangan Zaragoza pada menit ke-31. Namun, euforia itu tak bertahan lama lantaran striker Sevilla asal Mali, Frederic Kanoute, berhasil menyamakan kedudukan, tiga menit berselang.
Nasib sial memayungi Alvaro Negredo pada laga itu. Pada menit ke-40, ia malah membelokkan arah bola lawan, sehingga menggetarkan jala gawangnya sendiri. Gol yang menjadi penentu hasil akhir pertandingan. Ini merupakan buah pahit bagi Negredo, setelah pada dua pertandingan sebelumnya ia sukses menjadi pahlawan.
Delapan menit menjelang bubaran, kesialan kedua menimpa Negredo. Karena ia harus diusir wasit dari lapangan menyusul mendapatkan kartu merah langsung. Sevilla mengakhiri pertandingan dengan 9 pemain, setelah Marius Stankevicius pun mendapatkan kartu merah di pengujung pertandingan.
Melihat statistik pertandingan, laga Zaragoza kontra Sevilla berlangsung keras. Selain dua kartu merah langsung, total 9 kartu kuning dikeluarkan wasit pada laga itu. Dua di antaranya diterima striker tuan rumah Adrian Colunga, sehingga harus dikeluarkan pada menit akhir pertandingan, bersamaan dengan Stankevicius. Yang total membuat kartu merah yang tercipta menjadi 3 kartu merah.
Selain dua kartu kuning untuk Colunga, enam kartu kuning lainnya dihadiahkan wasit untuk para pemain Zaragaoza. Pemain yang menerima kartu di antaranya, Ander Herrera pada menit 19, Matteo Contini (31), Juan Pablo Carrizo (34), Angel Javier Arizmendi (45), Adrian Colunga (47), Jiri Jarosik (66) dan Jermaine Pennant (71).
Satu kartu kuning lainnya meluncur ke pihak Sevilla, menemani dua kartu merah. Kartu kuning tersebut diterima oleh Aldo Duscher, tiga menit menjelang babak pertama berakhir. Duscher memang terkenal sebagai pemain dengan tingkat emosi tinggi dan kerap mendapat kartu.
Pelatih Sevilla, Manolo Jimenez, kecewa bahwa timnya kalah pada pertandingan tersebut. Ia merasa anak asuhnya telah kehilangan sesuatu pada pertandingan itu, meski ia sendiri menolak untuk membuat alasan.
“Para pemain seperti kehilangan hasrat untuk menang. Bila kita ingin meraih gelar musim ini, maka kita harus fokus. Bila masih berpeluang di tiga kompetisi, maka kami harus fokus bermain di kompetisi tersebut,” ungkap Jimenez kepada Marca.
Sevilla sendiri saat ini masih bermain dan berpeluang meraih gelar La Liga Primera Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions. Meski di kancah La Liga mereka mendapat persaingan ketat dari Barcelona dan Real Madrid, tapi setidaknya mereka masih mempunyai secercah harapan, jikalau kedua tim tersebut terpeleset.
"Itu adalah permainan yang melupakan segala aspek dalam bermain sepakbola, dari awal sampai selesai tak ada startegi yang berjalan. Ini adalah pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi sebelum bermain di Liga Champions,” lanjut Jimenez.
Sevilla sendiri akan bermain di babak 16 besar Liga Champions menghadapi wakil dari Rusia, CSKA Moskow. Ini tentu sebuah hal yang bisa saja memecah konsentrasi dari Jimenez maupun seluruh skuad Sevilla.
Obrolan
0 komentar:
Posting Komentar