Breaking News
Loading...
Sabtu, 06 Februari 2010

Intel Core vPro Menyasar UKM

Usaha kecil dan menengah (UKM) rupanya telah menjadi salah satu sasaran utama industri teknologi. Seperti yang terjadi beberapa bulan belakangan ini, sejumlah vendor teknologi mulai banyak meluncurkan produknya yang disasar untuk UKM atau bisnis rumahan. Desktop, laptop, sampai server untuk UKM pun ada.
Hal yang sama dilakukan perusahaan prosesor terkemuka Intel Corporation. Kamis lalu waktu Amerika Serikat, Intel kembali meluncurkan keluarga prosesor Intel Core 2010, yakni Intel Core vPro.
Sebelumnya, vendor ini telah meluncurkan Intel Core i7, Core i5, dan Core i3 untuk pasar konsumen. Keluarga prosesor Intel Core vPro ini disasar untuk kalangan UKM.
Selain untuk memenuhi kebutuhan komputer agar memiliki kinerja lebih baik, fleksibel, dan efisien untuk UKM, Core vPro dilengkapi fasilitas perlindungan terhadap pencurian. Core vPro hadir di tengah berkembangnya komputasi bisnis dengan mulai munculnya video, layanan telepon Internet, jejaring sosial, dan aplikasi-aplikasi berat lainnya yang sering dijalankan secara bersamaan, yang membutuhkan kinerja tinggi.
"Berbagai usaha, khususnya usaha yang belum membeli komputer dalam beberapa tahun belakangan, menghadapi sebuah lingkungan komputasi yang tak lagi mampu menangani aplikasi-aplikasi yang mulai digunakan banyak pegawai," kata Rick Ecevarria, Wakil Presiden Intel Architecture Group dan General Manager Business Client Platform Division.
"Integrasi fitur-fitur kinerja pintar bersama dengan keamanan pintar dan manajemen pengurangan biaya dalam keluarga prosesor Intel Core vPro ini akan memberikan para pelaku teknologi informasi dan UKM sebuah platform yang tak tertandingi," ujarnya.
Teknologi yang dijejalkan pada Core vPro ini juga memberikan kelenturan yang dibutuhkan untuk menelaah virtualisasi, konsumerisasi, dan aplikasi komputasi yang bakal menjadi tren teknologi informasi.
Seperti halnya jajaran keluarga prosesor Intel Core 2010 lainnya, seri Core vPro juga berbasis mikro-arsitektur Nehalem, yang dibuat dengan proses 32-nanometer. Intel juga telah mengintegrasikan grafik definisi tinggi pada jajaran prosesor teranyarnya ini, serta memuat gate transistor metal high-k Intel generasi kedua untuk mempercepat proses komputasi dan memperkuat daya tahan baterai.
Jajaran prosesor seri Core vPro yang terdiri atas Intel Core i7 dan Core i5 vPro ini juga mengusung teknologi Intel Turbo Boost dan Intel Hyper-Threading untuk komputasi "pintar" dan adaptif. Teknologi ini akan mengatur kecepatan prosesor ketika beban kerja berubah. Misalnya, ketika pengguna sedang melakukan multi tasking atau menonton video, komputer akan bekerja lebih cepat. Sedangkan ketika pengguna sedang beristirahat, dan komputer hanya menjalankan aplikasi belakang layar, prosesor akan mengefisienkan penggunaan energi.
Adapun teknologi Hyper-Threading juga memberikan pengaruh pada kecepatan dan efisiensi energi. Teknologi ini memberikan kemampuan pada beberapa inti prosesor dengan banyak "sambungan" untuk memproses beberapa instruksi secara paralel. Intel mengklaim sebuah notebook yang menggunakan prosesor Intel Core i5 vPro bakal mampu menjalankan aplikasi bisnis hingga 80 persen lebih cepat, menjalankan multi-aplikasi dua kali lebih cepat, serta melindungi data rahasia sampai 3,5 kali lebih cepat dibanding notebook mainstream yang berusia 3 tahun.
Tapi ada lagi yang menarik. Prosesor anyar ini pun dilengkapi teknologi anti-pencurian, Intel Anti-Theft (AT) versi 2.0. Teknologi ini bisa mencegah kasus pencurian data dengan mengunci akses pada sebuah komputer. Teknologi Intel AT 2.0 ini memberikan solusi enkripsi untuk mematikan akses bagi kunci-kunci kriptografi melalui peranti keras untuk melakukan pemblokiran data secara menyeluruh. Fitur anti-maling ini juga mempermudah re-aktivasi ketika komputer sudah kembali kepada pihak yang berwenang. Selain dipasangi Intel AT 2.0, keluarga Core vPro dilengkapi fitur kendali jarak jauh, yakni keyboard video mouse.
Platform berbasis prosesor Intel Core vPro 2010 yang diluncurkan itu termasuk chipset Intel Q57 Express dan Intel 82577LM Gigabit Network Connection untuk notebook, serta Intel 82578DM Network Connection untuk desktop. Dan, beberapa vendor komputer telah meluncurkan komputer bisnis berbasis prosesor Core vPro tersebut, antara lain Acer, ASUS, Dell, HP, Lenovo, serta Toshiba.
Para pengembang solusi peranti lunak untuk UKM dan perusahaan, seperti Bomgar, Kaseya, LANDesk, level Platforms, LogMeIn, Microsoft, realVNC, Spiceworks, Symantec, serta WinZp, pun bertindak demikian. Vendor-vendor ini juga akan mendukung fitur baru pada Core vPro dalam produk-produk yang bakal mereka luncurkan. Penyedia layanan TI, termasuk AT&T Tech Support 360 dan PlumChoice, pun berencana mengadopsi teknologi Intel Core vPro dalam penawaran UKM mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan