JAKARTA --Terkait sikap 32 anggota fraksinya yang mengejutkan di voting paripurna Angket Century Rabu malam, PPP sepertinya sudah siap dengan segala risiko. Termasuk jika harus merelakan ketua umumnya Suryadharma Ali dicopot dari kabinet.
Meski telah membuat kecewa mitra koalisinya, Partai Demokrat, partai Kakbah ini justru mengaku biasa-biasa saja seolah tidak ada apa-apa. “Namanya juga pilihan politik tentu kita sudah menghitung konsekuensinya. Saya kira PPP tidak terganggu meski menjadi bagian dari koalisi pemerintahan,” kata sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz kepada wartawan di Jakarta, kemarin (4/3).
Wakil Ketua Komisi IX DPR ini bahkan menegaskan, hingga saat ini PPP masih tetap memegang komitmen dengan koalisi. Mengenai sikap politik partainya yang berbeda dengan Partai Demokrat dia berpendapat hal itu justru merupakan bentuk ijtihad politik PPP untuk membangun tradisi yang baik dalam koalisi.
Dengan pemahaman ini, menurutnya, sikap politik yang diambil PPP terkait kasus pengucuran dana talangan Bank Century justru membuat PPP semakin bersemangat untuk melanjutkan koalisi. Dengan mengambil sikap sesuai dengan kebenaran yang diyakini, ungkapnya, PPP semata-mata ingin memposisikan diri sebagai sahabat yang baik yang tidak menjerumuskan koalisi. “Teman yang baik itu adalah teman yang suka mengingatkan,” terangnya.
Seperti diketahui, saat voting di sidang paripurna DPR Rabu malam (3/3), sikap akhir PPP terkait hasil pemeriksaan kasus Century cukup mengejutkan banyak pihak. Sempat dikabarkan menjadi salah satu pengusul opsi alternatif gabungan antara poin kesimpulan A dan C, tetapi ketika voting dilakukan, partai ini justru berbalik pilihan ke opsi C.
Tak tanggung-tanggung sebanyak 32 anggota F-PPP yang hadir kompak berdiri saat pimpinan menyebut opsi C sebagai pertanda dukungan suara. Kontan dengan sikap ini para anggota F-PPP langsung mendapat aplaus dan ucapan selamat dari para anggota DPR pengusung opsi C lainnya.
Meski terkesan tidak tegas dalam bersikap, namun Irgan menepis anggapan yang menyebut partainya plin-plan. Menurutnya, justru tidak ada perubahan sikap dari F-PPP. Sebagaimana proses penyelidikan di pansus sejak awal PPP tetap kritis menyoroti dugaan-dugaan pelanggaran.
“Proses itu sudah kita mulai sejak awal pansus. Soal adanya opsi A dan B PPP hanya berupaya meyakinkan dewan bahwa di opsi A ada kebenaran dan di opsi C juga ada kebenaran, itu saja,” pungkasnya.
Home
»
»Unlabelled
» PPP Sudah Hitung Risiko
PPP Sudah Hitung Risiko
14.41
0 komentar:
Posting Komentar