Buron teroris Umar Patek masih berada di Filipina. Umar Patek pun tidak mungkin datang ke Indonesia karena punya keluarga dan jaringan sendiri di sana.
"Dia di Filipina. Saya tahunya dari teman-teman dia di Filipina. Lagian nggak mungkin dia datang ke Indonesia," kata sumber detikcom di Jamaah Islamiyah (JI), Rabu (17/3/2010).
Umar Patek punya jaringan sendiri di Filipina. Meski bukan pemimpin langsung dalam jaringan tersebut, namun Umar Patek dinilai tidak mungkin meninggalkan jaringannya sendiri.
"Istrinya asli orang Moro sana. Dia punya front sendiri. Nama dia nggak begitu dikenal di sana. Dia biasa saja," imbuhnya.
Sumber di JI itu tidak tahu apa peran Umar Patek dalam bom Bali I. Seperti apa kemampuan Umar Patek, ia pun mengaku kurang tahu.
Sebelumnya Militer Filipina meyakini Umar Patek masih berada di Pulau Sulu, Filipina Selatan yang merupakan basis kelompok Abus Sayyaf.
Umar Patek tidak pernah pergi keluar dari sekitar kawasan Pulau Sulu itu. Pernyataan ini berbeda dengan sikap sejumlah kalangan di Indonesia yang meyakini Umar Patek telah masuk ke Indonesia bersama dengan Dulmatin.
"Dia di Filipina. Saya tahunya dari teman-teman dia di Filipina. Lagian nggak mungkin dia datang ke Indonesia," kata sumber detikcom di Jamaah Islamiyah (JI), Rabu (17/3/2010).
Umar Patek punya jaringan sendiri di Filipina. Meski bukan pemimpin langsung dalam jaringan tersebut, namun Umar Patek dinilai tidak mungkin meninggalkan jaringannya sendiri.
"Istrinya asli orang Moro sana. Dia punya front sendiri. Nama dia nggak begitu dikenal di sana. Dia biasa saja," imbuhnya.
Sumber di JI itu tidak tahu apa peran Umar Patek dalam bom Bali I. Seperti apa kemampuan Umar Patek, ia pun mengaku kurang tahu.
Sebelumnya Militer Filipina meyakini Umar Patek masih berada di Pulau Sulu, Filipina Selatan yang merupakan basis kelompok Abus Sayyaf.
Umar Patek tidak pernah pergi keluar dari sekitar kawasan Pulau Sulu itu. Pernyataan ini berbeda dengan sikap sejumlah kalangan di Indonesia yang meyakini Umar Patek telah masuk ke Indonesia bersama dengan Dulmatin.
0 komentar:
Posting Komentar