Breaking News
Loading...
Rabu, 10 Maret 2010

Mobil ramah lingkungan akan dapat insentif

JAKARTA (Bisnis.com): Kementerian Lingkungan Hidup (Kem-LH) tengah mengkaji insentif untuk produk mobil ramah lingkungan, seiring upaya menekan dampak pemanasan global dan kelestarian lingkungan.

Deputi Menteri Lingkungan Hidup Hendri Bastaman mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memberikan insentif terhadap kendaraan ramah lingkungan.

"Kami masih mengkaji di tingkat internal, kami akan coba dan cari. Secara pasti, pemerintah memiliki target mitigasi gas rumah kaca sebesar 26%," katanya di sela-sela penyerahan penghargaan Toyota Eco Youth ke-5, Minggu malam.

Dia mengakui pemberian insentif terhadap produk otomotif ramah lingkungan memang telah diberikan oleh negara-negara lain untuk menstimulus penggunaan produk yang ramah lingkungan (eco product) dan tren perkembangan teknologi.

"Kami sadari hal itu. Memang ada pemain (produsen mobil) yang aktif mengupayakan pemberian insentif itu karena sudah memiliki produk, tapi yang lain belum punya," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut bentuk insentif dan target realisasi kebijakan itu.

Sejauh ini, Toyota menjadi pabrikan yang terus memperjuangkan adanya keringanan (insentif) dari pemerintah terhadap produk mobil hibridanya, Prius. Adanya insentif diharapkan mampu menurunkan harga jual Toyota Prius yang saat ini dinilai masih terlalu mahal.

Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan Danusasmita pun kembali menegaskan perlunya insentif untuk mobil ramah lingkungan tersebut dihadapan Menteri LH Gusti Muhammad Hatta.

"Animo konsumen terhadap Prius sangat besar, tapi setelah mengetahui harganya, yang mundur juga banyak," katanya.

Dia menilai hibrida merupakan pilihan teknologi yang paling bagus saat ini, di tengah upaya pemerintah mencari alternatif energi untuk menekan ketergantungan pada bahan bakar minyak (fossil oil) dan melindungi lingkungan hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan