TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir gagal mewujudkan mimpinya menjadi juara All England 2010. Nova/Liliyana akhirnya menyerah dari pasangan Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei setelah bermain ketat selama tiga set selama satu setengah jam dengan skor akhir 21-18, 23-25, 21-18 di final yang berlangsung di National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Ahad (14/3).
Pada awal pertandingan, Nova/Liliyana sempat memimpin perolehan angka hingga skor 17-12. Namun, pada saat kondisi angka kritis Nova banyak melakukan kesalahan sehingga pasangan Cina mampu mengejar ketertinggalan bahkan menyudahi set pertama dengan skor 21-18.
Drama pertandingan di set kedua semakin menegangkan. Perolehan angka berjalan sangat ketat mulai skor sama 10-10. Terjadi delapan kali angka sama, yang terakhir 23-23. Dua poin terakhir kemudian berhasil direbut oleh Nova/Liliyana sehingga mampu menutup set kedua dengan keunggulan 25-23.
Kedudukan 1-1, membuat Nova/Liliyana bermain menekan sehinga mampu memimpin perolehan poin dengan 11-6. Tetapi, pasangan Cina berhasil menyamakan poin menjadi 14-14. Sejak itu pertandingan semakin seru, secara bergantian dua pasangan itu menambah poin hingga 16-16. Pengembalian Liliyana yang melebar membuahkan poin bagi pasangan Cina. Pada situasi kritis tersebut, Nova melakukan banyak melakukan kesalahan. Akibatnya, Zhang/Zhao menang 21-18.
Kekalahan di final All England seperti hari ini sebelumnya sudah dialami pasangan juara dunia 2005 dan 2007 ini. Dua tahun lalu, Nova/Liliyana juga menyerah dari pasangan Cina Zheng Bo/Gao Ling.
Kegagalan Nova/Liliyana di pertandingan akhir ini membuat harapan Indonesia membawa Piala All England pupus. Sebelumnya, Markis Kido/Hendra Setiawan yang juga diharapkan bisa menjadi juara kandas di semifinal dari pasangan Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen pada pertandingan Sabtu kemarin.
Senin, 15 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar