Breaking News
Loading...
Jumat, 12 Maret 2010

Israel Akan Bangun Pembangkit Nuklir

YERUSALEM - Israel menyatakan ketertarikannya untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Langkah ini tentunya dapat menarik kecurigaan negara lain atas aktifitas nuklir Israel yang dirahasiakan selama ini.

Menteri Infrastruktur Nasional Israel Uzi Landau berencana untuk mengumumkan rencana ini pada Konferensi Energi Nuklir Internasional di Paris, Prancis hari ini.

"Membangun reaktor nuklir untuk memproduksi listrik memungkinkan Israel untuk memproduksi energi sendiri, sekaligus menghilangkan ketergantungan terhadap negara lain," ungkap Landau seperti dikutip Associated Press, Selasa (9/3/2010).

Landau menambahkan, jika teknologi nuklir dapat diaplikasikan untuk tujuan damai dan kerja sama antarnegara. Negara Yahudi tersebut memang tergantung kepada negara lain untuk memasok energi bagi rakyatnya. Selama ini Israel menggunakan batu bara dan gas untuk memproduksi listrik.

Landau sendiri melakukan pertemuan dengan Menteri Energi Prancis Jean Lous Borloo dan mengutarakan rencana kerja sama antara Prancis, Israel dan Yordania, untuk mengembangkan pembangkit tenaga nuklir. Rencana ini disambut antusias oleh Menteri Prancis.

Sejarah kerja sama Prancis-Israel dalam urusan nuklir memang sudah lama berlangsung. Pada 1950 Prancis membantu Israel membangun reaktor nuklir di Dimona. Dalam perkembangannya reaktor tersebut diduga digunakan sebagai penyimpanan senjata nuklir Israel. Sementara reaktor lain di Nahal Soreq, seringkali digunakan sebagai kepentingan penelitian.

Mengenai reaktor ketiga yang direncanakan ini, Menteri Uzi Landau menyatakan, pihaknya belum ada rencana spesifik untuk membangunnya hingga kini.

Pembangunan reaktor nuklir oleh Israel dipastikan dapat mengundang reaksi keras dari banyak negara, khususnya di Timur Tengah. Sementara ketika ditanya mengenai kesediaan negara Yahudi tersebut untuk dilakukan inspeksi oleh Badan Energi Nuklir PBB (IAEA), pihaknya bersedia agar dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.

Israel hingga kini belum menandatangani perjanjian non-proliferasi yang bertujuan untuk membatasi jumlah negara yang mampu mengembangkan senjata nuklir.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan