Presiden AS Barack Obama diberitakan tengah mendapat tekanan dari para kolega di partainya, Partai Demokrat, untuk membatalkan kunjungan ke Indonesia, Australia dan Guam. Alasannya, kunjungan itu dikhawatirkan akan mengganggu usaha Obama menggolkan rancangan undang-undang (RUU) mengenai reformasi kesehatan.
Setelah depan bulan perjuangan, Obama dan para pendukungnya di Partai Demokrat terus berupaya untuk meraih dukungan yang cukup untuk menggolkan RUU kesehatan.
Hari Jumat 19 Maret mendatang dipandang sebagai deadline krusial. Namun sebanyak 26 anggota parlemen dari Demokrat masih ragu-ragu mengenai reformasi kesehatan tersebut. Sehingga ada kemungkinan pengesahan RUU kesehatan tersebut tidak akan terjadi sebelum awal April mendatang.
Obama telah memanggil beberapa dari anggota parlemen yang ragu-ragu tersebut ke Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan langsung mengenai RUU tersebut.
RUU kesehatan ini dirancang untuk melindungi 30 juta warga yang tidak memiliki asuransi di AS selama 10 tahun. Namun Partai Republik dan kelompok-kelompok bisnis di AS menentang rancangan yang dianggap mereformasi sektor kesehatan itu.
"Untuk pertama kali dalam delapan bulan Presiden akhirnya turun tangan, tapi kini dia ingin pergi dengan pesawat? Yang benar saja," ujar seorang anggota Kongres AS dari Partai Demokrat yang minta dirahasiakan identitasnya.
"Kunjungan tersebut benar-benar mengganggu berbagai hal," kata seorang politikus Demokrat lainnya seperti dilansir situs Politico.com, Rabu (17/3/2010).
Obama awalnya dijadwalkan memulai tur Asia-Pasifiknya pekan ini. Namun perdebatan mengenai RUU kesehatan tersebut telah membuat Obama menunda kunjungan tersebut tiga hari.
Pesawat Air Force One yang akan membawa Obama saat ini dijadwalkan terbang dari Washington DC menuju Guam pada Minggu, 21 Maret, kemudian ke Indonesia pada Selasa, 23 Maret sebelum kemudian mendarat di Canberra, Australia pada Kamis, 25 Maret mendatang.
Rabu, 17 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yach....
BalasHapusKenapa presiden AS didesak sich???
Idih... Kacian tuh Barack Obama klu terus ditekan....
BalasHapusiaa....
BalasHapusksiand dy...
masak presiden di tkan terus....?