Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter yang mengguncang Chili, Sabtu 27 Februari 2010, merenggut lebih dari 700 korban jiwa. Lindu dahsyat itu juga memporakporandakan bangunan dan membuat nasib ribuan orang terkatung-katung.
Indonesia -- sebagai negara yang sering dilanda bencana ikut prihatin dan ingin membantu masyarakat Chili dengan mengirimkan sumbangan.
"I juta dollar dalam bentuk uang tunai. Untuk tanggap darurat," kata Menkokesra, Agung Laksono, Senin 1 Maret 2010.
Dana tersebut diambil dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Besok mau diserahkan. Hari ini kuasa usaha dipanggil apa saja yang diperlukan," tambah Agung.
Diungkapkan dia, agar cepat sampai, uang tersebut akan diserahkan ke Kedutaan Besar Chili di Jakarta. "Dana itu tidak berlebihan. Mereka [Chili] juga peduli dengan kita saat tsunami."
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 8,8 skala richter (SR) mengguncang Chili sekitar pukul 13.34 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di 35,826 lintang selatan dan 72,669 bujur barat, atau 317 km barat daya Ibukota Chili, Santiago. Gempa ini di kedalaman 59,4 kilometer di lepas pantai Maule, Chili.
Gempa ini diduga berakibat parah di Kota Concepcion, kota kedua terbesar di Chili. Concepcion hanya berjarak 115 kilometer dari pusat gempa di kedalaman 59 kilometer.
Selasa, 02 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar