Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan kawasan fly over Kuningan-Latuharhary sebagai black spot area (daerah rawan). Jalan tersebut sering memakan korban kecelakaan lalulintas.
"Daerah itu memang termasuk daerah rawan kecelakaan lalulintas," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Selasa (9/3/2010).
Boy mengatakan, kecelakaan yang terjadi di daerah itu bukan hanya sekali saja. "Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di daerah itu," katanya.
Terakhir, kecelakaan maut terjadi pada Jumat malam, 28 Februari lalu. Toyota RAV4 yang ditumpangi 5 pelajar menewaskan 3 penumpang mobil tersebut.
Untuk itu, Boy mengingatkan kepada pengguna kendaraan yang melintas di kawasan tesebut untuk berhati-hati. Meski jalan sudah diperlebar, kondisi jalan yang menurun dan menikung perlu diwaspadai.
"Diharapkan masyarakat pengguna jalan untuk mengurangi kecepatannya saat melintas di kawasan tersebut," lanjutnya.
Para pengguna kendaraan juga diimbau untuk berkendara dengan aman. "Patuhilah rambu-rambu yang ada. Seperti menggunakan sabuk pengaman, itu penting bagi keselamatan kita," imbuhnya.
Boy berpendapat, kita tidak bisa menyalahkan kondisi jalan yang sudah ada sejak dulu. Namun, pemahaman masyarakat tentang tertib berlalulintas dirasakan masih kurang.
"Masyarakat masih kurang menyadari keselamatan berlalulintas. Pemahaman safety riding di masyarakat masih kurang," tandasnya.
"Daerah itu memang termasuk daerah rawan kecelakaan lalulintas," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Selasa (9/3/2010).
Boy mengatakan, kecelakaan yang terjadi di daerah itu bukan hanya sekali saja. "Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di daerah itu," katanya.
Terakhir, kecelakaan maut terjadi pada Jumat malam, 28 Februari lalu. Toyota RAV4 yang ditumpangi 5 pelajar menewaskan 3 penumpang mobil tersebut.
Untuk itu, Boy mengingatkan kepada pengguna kendaraan yang melintas di kawasan tesebut untuk berhati-hati. Meski jalan sudah diperlebar, kondisi jalan yang menurun dan menikung perlu diwaspadai.
"Diharapkan masyarakat pengguna jalan untuk mengurangi kecepatannya saat melintas di kawasan tersebut," lanjutnya.
Para pengguna kendaraan juga diimbau untuk berkendara dengan aman. "Patuhilah rambu-rambu yang ada. Seperti menggunakan sabuk pengaman, itu penting bagi keselamatan kita," imbuhnya.
Boy berpendapat, kita tidak bisa menyalahkan kondisi jalan yang sudah ada sejak dulu. Namun, pemahaman masyarakat tentang tertib berlalulintas dirasakan masih kurang.
"Masyarakat masih kurang menyadari keselamatan berlalulintas. Pemahaman safety riding di masyarakat masih kurang," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar