Breaking News
Loading...
Rabu, 10 Maret 2010

Polri Sudah Punya Sidik Jari Dulmatin

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri telah memiliki sidik jari buronan kasus pidana terorisme, Dulmatin menyusul tewasnya tiga tersangka terorisme di Pamulang, Banten, kemarin.
"Polri sudah ada sidik jarinya dan tinggal mencocokkan saja," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang di Jakarta, Rabu (10/3/2010). "Jadi cukup uji sidik jari sudah cukup valid dan tidak harus melalui DNA," sambungnya.
Dulmatin menjadi salah satu buronan kasus Bom Bali 2002 yang mengakibatkan 202 orang tewas. Pemerintah AS pernah menjanjikan hadiah 10 juta dolar AS untuk informasi yang memastikan keberadaan Dulmatin.
Dulmatin yang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah diduga lama berada di Filipina. Pemerintah negara itu sempat menduga Dulmatin tewas dalam penyergapan pihak militer namun kabar itu tidak pernah terbukti.
Nama Dulmatin kembali muncul karena diisukan sebagai jenazah yang tewas tertembak polisi dalam penangkapan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang, Banten kemarin.
Polri hingga kini tidak menyebutkan Dulmatin tewas atau tertangkap dalam penangkapan itu. Namun Mabes Polri telah memastikan bahwa tiga tersangka tewas tertembak dan dua ditangkap. Tersangka yang tewas adalah YI alias M, R dan H sedangkan yang tertangkap adalah BR alias AH dan SB alias I.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan