Breaking News
Loading...
Sabtu, 09 Januari 2010

Tak Cukup Andalkan Judi Saja

MAKAU – Di antara gempita Makau merayakan ulang tahun ke-10 kembalinya wilayah tersebut ke tangan Tiongkok, Minggu (20/12), Presiden Tiongkok Hu Jintao mengingatkan pentingnya wilayah itu mengembangkan bisnis lain.
’’(Makau) harus memperkuat dan mengembangkan manajemen sektor perjudian ini. Menganekaragamkan jenis usaha, meningkatkan standar hidup dan sistem pendidikan,’’ ujar Hu. Makau di masa depan kemungkinan akan melakukan diversifikasi bisnis, misalnya logistik, meski saat ini masih bergantung pada kasino.
Tiongkok siap membantu Makau dalam memajukan iklim usaha. Sebuah mahakarya konstruksi, berupa jembatan terpanjang di dunia yang menghubungkan Provinsi Guangdong, Hongkong, dan Makau sedang dibangun.
Pada perayaan itu, Hu juga menginspeksi tentara dan melantik pemimpin baru Makau, Fernando Chui. Dia juga menjanjikan dua ekor panda sebagai hadiah ulang tahun.
Amanat sang presiden langsung direspons Chui. Dia menegaskan perlunya mengurangi ketergantungan masyarakat lokal pada bisnis kasino, meski tahun ini keuntungan bisnis judi di Makau sudah mendekati kehebatan La Vegas. ’’Lima tahun ke depan, kami akan secara aktif mempromosikan diversifikasi pengambangan perekonomian Makau,’’ ujarnya usai dilantik Presiden Hu Jintao.
    Namun mantan menteri kebudayaan Tiongkok Stanley Ho memprediksi bahwa Chui tidak akan mampu berbuat banyak untuk mengubah kebijakan penting menyangkut bisnis kasino di Macau. Misalnya memperketat pengeluaran izin pembukaan meja judi di kawasan tersbut.
Ratusan demonstran menggelar aksi di jalanan Makau, pasca perayaan kembalinya wilayah tersebut ke pangkuan Tiongkok. Mereka menuntut kompensasi ekonomi lebih besar, pemberantasan korupsi, dan hak untuk memilih pemimpinnya sendiri. Selama ini pemimpin Macau ditunjuk langsung oleh Beijing dan disetujui 300 anggota komisi lokal yang hanya menjadi stempel pemerintahan Tiongkok.
        Makau adalah satu-satunya wilayah di Tiongkok, dimana judi dilegalkan secara masif.  Kota yang dapat ditempuh dalam waktu sejam dengan menggunakan kapal feri dari Hong Kong itu dibangun untuk menjadi kota judi terbesar di dunia. Saat ini, Macau berada sedikit di bawah Las Vegas sebagai pusatnya kasino dunia.
    Industri judi Macau bakal mendapat saingan besar dari Singapura. Di sana sedang dibangun dua kasino besar yang segera dibuka awal tahun depan. Proyek tersebut diprediksi akan membuat para pejudi besar mulai melirik kasino kelas VIP yang bakal digabung dengan berbagai fasilitas keluarga. (cak/ami)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan