Breaking News
Loading...
Senin, 25 Januari 2010

Tarif Kanci-Pejagan Bisa Capai Rp 21.000?

Jalan tol Kanci-Pejagan milik PT Bakrie Toll Road akan resmi beroperasi Selasa (26/1/2010) besok. Walau tarif resmi belum dirilis, sumber Kontan menyebutkan, tarif tol sepanjang 35 km tersebut akan mencapai Rp 627 per kilometer (km).
Jika benar tarifnya sebesar itu, pengguna tol harus membayar Rp 21.945 untuk melintasi ruas tersebut. Bandingkan dengan tarif tol Jakarta-Tangerang sepanjang 33 km yang tidak lebih dari Rp 4.000 untuk kendaraan golongan I.
Meski mengaku belum tahu besaran tarif yang akan dipakai untuk ruas Kanci-Pejagan, Hiramsyah S Thaib, Presiden Direktur PT Bakrieland Development, punya alasan soal kemungkinan perbedaan tarif antara tiap jalan tol. "Besaran tarif pasti mencerminkan besaran investasi yang dikeluarkan," ujarnya.
"Tapi, kewenangan tetap ada di tangan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT)," tambahnya.
Pembangunan tol yang melintasi Kanci (Cirebon) hingga Pejagan (Brebes) itu memang menelan biaya investasi tak sedikit. "Totalnya sekitar Rp 2,2 triliun," kata Nuzirman Nurdin, Sekretaris Perusahaan Bakrieland Development.
Sumber dana tol yang dibangun oleh PT Semesta Marga Raya (SMR), anak usaha PT Bakrie Toll Road, itu berasal dari kredit sindikasi yang dipimpin Bank Negara Indonesia (BNI). Kontraktor pembangunan fisiknya adalah PT Adhi Karya.
Awalnya, jalan tol ini ditargetkan bakal rampung sebelum Idul Fitri September lalu. Sayangnya target itu meleset.
Sumber Kontan di BPJT menyebutkan, hingga kini tarif masih dalam tahap pembahasan. "Biasanya, H-1 baru keluar tarif resmi, bahkan ada yang beberapa jam sebelum peresmian baru diumumkan besaran tarifnya," ujarnya.
Meski belum ada tarif resmi, dengan prediksi trafik 16.000 kendaraan sehari, Kanci-Pejagan bakal menjadi sumber pendapatan baru Grup Bakrie. Apalagi, selain membangun ruas jalan tol sepanjang 35 km tersebut, Bakrie Toll juga telah membangun jalur-jalur pipa di sepanjang tol itu yang bisa disewakan ke pihak lain.
Jadi, selain menikmati keuntungan dari operasional jaIan, Bakrie Toll juga akan mendapat pemasukan dari menyewakan jalur pipa di pinggir tol. "Kami sudah menyediakan tatakan untuk pipanisasi gas, saluran air, saluran kabel listrik dan telepon, serta jalur untuk fiber optic," ujar Hiramsyah.
Tak cuma itu, Bakrieland Development kini tengah menyiapkan hotel, pusat perbelanjaan, dan rest area di kawasan itu. Investasi awal sebesar Rp 15 miliar telah diguyurkan, sedangkan tahap kedua sebesar Rp 50 miliar telah disiapkan. "Semoga pertengahan 2011 nanti sudah bisa dibuka," kata Hiramsyah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan