Breaking News
Loading...
Sabtu, 16 Januari 2010

Gerhana Cincin Selama 1,5 Jam

Graha Teknologi Jakabaring memberikan fasilitas bagi para pengunjung untuk melihat fenomena alam yang terjadi yakni gerhana matahari cincin, kemarin (15/1). Dengan sebuah terompong matahari, pengunjung dapat melihat gerhana cincin tersebut. Namun, untuk wilayah Palembang hanya terlihat 20 persennya saja, tidak sampai berbentuk cincin.
    Analis data Graha Teknologi Indrawan mengatakan, puncak gerhana matahari cincin itu terjadi pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 15.25 WIB. “Kita di Palembang hanya dapat melihat fenomena ini 20 persennya saja, karena Palembang hanya lintasan gerhana saja,”jelasnya.
      Ada tiga lokasi di mana fenomena gerhana matahari cincin dapat dilihat secara sempurna, yakni Jakarta, Bandung, dan Medan. “Karena tiga lokasi itu tepat di koordinat untuk melihat gerhana cincin ini,” ujar Indrawan.
      Fenomena gerhana matahari terjadi, karena bulan berada di antara bumi dan matahari. Sinar matahari menuju bumi tertutupi oleh bulan. Namun, karena bulan lebih kecil dari matahari, makanya masih terlihat cahaya matahari yang tampak seperti cincin.
      “Soal, cuaca mendung yang terjadi dari siang  menjelang sore itu tidak ada kaitannya dengan gerhana cincin matahari. Itu murni karena pengaruh awan mendung saja," katanya. Indrawan menambahkan, masyarakat diimbau untuk tidak melihat gerhana matahari cincin itu secara kasat mata, karena akan berbahaya bagi kesehatan.
      “ Sebab, berbahaya kalau melihat gerhana itu dengan mata telanjang, dapat menyebabkan kebutaan,” jelasnya. Terjadinya gerhana matahari cincin ini dapat dilihat, baik kacamata maupun film bekas. “Karena, barang ini dapat menahan radiasi sinar matahari saat terjadinya gerhana,” pungkasnya.(edu**)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan