Ayu kembali mendapat cobaan berat pada saat berkompetisi dalam Pilkada Sukabumi. Foto syurnya bersama seorang bule tiba-tiba beredar luas di internet.
Kehadiran foto tersebut diduga sengaja dilakukan untuk menjegal langkah Ayu Azhari yang akan maju dalam pemilihan Pilkada Sukabumi. Aksi Black Campign ini diduga dilakukan oleh lawan Ayu yang ikut dalam pemilihan Bupati Sukabumi.
Ada 5 foto Ayu Azhari yang beredar luas di internet. Empat foto adalah potongan adegan syur Ayu dengan seorang bule dalam film “Without Mercy”, dan foto satunya lagi adalah foto Ayu yang tengah dugem bersama dengan kerabat dan saudaranya. Jika dilihat dari kelima foto tersebut, semuanya merupakan foto lama yang sudah beredar di internet.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat, menyebutkan bahwa mereka sudah mengajukan tujuh nama calon Kepala Daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi. Ayu Azhari adalah salah satu kandidat Wakil Bupati (Wabup).
Menurut Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Andreas Parcira, nama Ayu diajukan ke DPP PDI Perjuangan. “Yang menentukan DPP,” katanya kepada Berita Kota, Jumat (29/1).
Soal foto bugilnya, Andreas mengaku pernah menyakan kepada Ayu. Jawaban Ayu, itu semua, itu hanya rekayasa. “Jadi jika memang akan mencalonkan Ayu pasti ada konsekuensinya,” katanya.
Ayu, kata Andreas, dipaketkan dengan calon bupati (Cabup), yang diusung sejumlah partai politik (parpol) di Sukabumi, yakni Marman Hamami (saat ini adalah Wakil Bupati Sukabumi dan Ketua DPD Golkar Sukabumi). Sejauh ini kata Andreas, DPP PDI Perjuangan belum memutuskan apakah Ayu disetujui atau tidak.
“Nama Ayu Azhari itu tidak pernah disebut-sebut dalam rapat DPP , untuk menentukan nama Kepala Daerah akan dilakukan melalui beberapa tahapan dengan sejumlah persyaratan yang harus ditempuh oleh calon,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan, Agnita Singedikane, Kepada Berita Kota.
Agnita menambahkan, selain kader, syarat lainnya adalah seseorang yang diusung menjadi kepala daerah harus memiliki loyalitas. Di Jabar, kata dia, banyak kader PDI yang layak didukung. “Kalau Ayu, saya belum dengar namanya, dia tiba-tiba muncul,jadi sebagai partai terbuka, kita buka semuanya kepada siapa saja yang ingin pakai perahu PDI Perjuangan, tapi mereka harus memenuhi syarat-syaratnya,” katanya.
Syarat utama, kata Agnita, terkait dengan bagaimana penerimaan kalangan masyarakat terhadap calon kepala daerah yang akan di usung dari mana saja asalnya. Termasuk kalau kandidat itu seorang artis, kata dia, maka kandidat itu akan terlebih dulu dilihat apakah kader PDI Perjuangan atau bukan. Di antara artis yang sudah dikenal di PDI Perjuangan adalah Dedi Gumelar (Milling), Helmy Yahya, dan Rieke Pitaloka (Oneng). Mereka tidak tiba-tiba menjadi kader PDI Perjuangan karena sudah lama menjadi kader partai ini.
Terkait dengan beredarnya foto-foto panas Ayu Azhari di internet, Agnita akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan. “Kalau katanya itu trik untuk menaikkan popularitas Ayu, itu dalam segi apa? jadi banyak sekali pertimbangannya,” katanya.
Minggu, 31 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar