Sistem yang sedang dipelajari yang dibiayai dan diinstal oleh Solar Electric Light Fund yang berbasis di AS, para limuwan Universitas Stanford dari Kalifornia, AS, bekerja dengan kelompok petani wanita setempat di pinggiran Benin untuk membandingkan keefektifan sistem irigasi tetes dengan tenaga matahari, dengan metode tanam sebelumnya yang bergantung pada sumber air langka seperti hujan.
Mereka menemukan bahwa sistem ini menyuburkan pertumbuhan rata-rata 1,9 metrik ton produksi per bulan, termasuk tomat segar, okra, paprika, terong, wortel, dan sayuran lainnya. Selain mampu memasok keluarga mereka secara melimpah sepanjang tahun, para wanita desa ini juga bisa mendapat penghasilan tambahan dari penjualan.
Banyak terima kasih, Solar Electric Light Fund dan para peneliti Universitas Stanford yang membawa material dan pengertian lebih baik tentang metode berkelanjutan yang meningkatkan kehidupan. Semoga banyak masyarakat Sub-Sahara Afrika mendapat hal serupa untuk keseimbangan alam dan makanan yang sehat bagi semua.
Referensi:http://www.sciencedaily.com/releases/2010/01/100104151923.htm
http://www.dnaindia.com/scitech/report_solar-powered-irrigation-improves-diet-and-income-in-rural-
sub-sahara_1331288
0 komentar:
Posting Komentar