Breaking News
Loading...
Sabtu, 16 Januari 2010

Ribuan Saksikan Gerhana Matahari di Afrika dan Asia

Ribuan orang di Afrika dan Asia, Jumat (16/1) menyaksikan gerhana matahari cincin.
Pemandangan gerhana itu pertama kali terlihat di Afrika -- selanjutnya Chad, Republik Demokratik Kongo, Uganda, Kenya dan Somalia sebelum melintas Samudera Hindia, tempat gerhana itu mencapai puncaknya.
Pemandangan itu selanjutnya beralik ke Asia dimana gerhana tadi dapat dilihat di Maladewa, India selatan, bagian-bagian Sri Lanka, Myanmar dan China.
Awan menutupi sebagian gerhana matahari itu di ibukota Kenya, Nairobi, sehingga mengecewakan penduduk yang sudah bangun pagi untuk melihat gerhana tersebut.
"Saya bangun pagi sekali karena ingin menyaksikan pemandangan langka ini, tapi saya hanya dapat melihatya beberpa detik karena awan menutupi pemandangan tadi.
Gerhana itu dikenal sebagai gerhana cincin karena bulan tidak menghalang matahari secara total.
Gerhana cincin, yang dianggap kurang penting bagi astronom daripada gerhana matahari total, terjadi sekitar 66 kali seabad dan hanya dapat dilihat oleh orang di daerah rendah sepanjang jalurnya.
Di Uganda, penduduk setempat menganggap gerhana itu sebagai perang antara matahari dengan bulan.
Gerhana Jumat dapat dilihat dari jalur selebar 300 kilometer yang melintasi separoh dunia.
Ratusan orang berkumpul untuk melihat fenomena ini di Dhanushkodi, India selatan, sebuah kota kecil di ujung jalur tanah berbatu yang menjorok ke laut, tempat gerhana itu dapat dilihat selama sekitar 10 menit.
Di kota Bangalore, India selatan, ratusan orang pergi ke planetarium untuk menyaksikan gerhana tadi.
Di Male, ibukota Maladewa, ratusan orang menyaksikan dengan kacamata khusus di sebuah lapangan terbua saat gerhana itu mencapai puncaknya.(edu**)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan