Breaking News
Loading...
Senin, 25 Januari 2010

IHSG Turun Tipis, Rupiah Menguat

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih mengalami tekanan jual, meski tidak terlalu dalam. Sedangkan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berbalik arah menguat.

PT Reliance Securities Tbk dalam risetnya hari ini berpendapat, penurunan IHSG awal pekan ini diprediksi terpicu sentimen naiknya suku bunga di China yang menjadi faktor utama keluarnya dana asing dari Indonesia.

Bahkan, sekuritas tersebut mengakui, meski fundamental emiten yang tercatat di BEI mengalami pertumbuhan, namun aliran dana masih belum terbendung untuk keluar dari pasar saham.

IHSG pada penutupan transaksi Senin, 25 Januari 2010, melemah 12,48 poin (0,48 persen) ke level 2.597,86. Sedangkan pada akhir sesi I tadi, indeks terkoreksi 13,64 poin atau 0,53 persen di posisi 2.596,70.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,22 triliun dan volume tercatat 9,52 juta lot, dengan frekuensi 79.422 kali. Sebanyak 96 saham menguat, 87 melemah, 70 ditutup stagnan, serta 232 saham tidak terjadi transaksi.

Pemodal asing melakukan pembelian saham Rp 439,16 miliar, sedangkan penjualan mencapai Rp 940,45 miliar.

Bursa Asia saat IHSG tutup juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng turun 127,63 (0,62 persen) ke level 20.598,55, Nikkei 225 melemah 77,86 poin atau 0,74 persen menjadi 10.512,69, dan Straits Times tekoreksi 3,51 persen (0,12 persen) di posisi 2.816,20.

Di Bursa Efek Indonesia, saham unggulan yang melemah cukup besar di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp 650 atau 3,75 persen ke level Rp 16.650, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 400 (1,18 persen) menjadi Rp 33.400, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi Rp 350 atau 2,03 persen di posisi Rp 16.850.

Rupiah Positif
Sementara itu, analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi berpendapat, penguatan sementara nilai tukar rupiah turut menjadi faktor penggerak bursa dalam negeri di hari ini.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.347 per dolar AS dari transaksi siang tadi yang berada di level 9.355/US$.

Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.388 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat, 22 Januari 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di kisaran level 9.342-9.388/US$.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan