Breaking News
Loading...
Sabtu, 09 Januari 2010

Mengisi Liburan dengan Kegiatan Positif dan Kreatif Dari Belajar Membatik sampai Membuat Kerajinan Keramik

Mengisi liburan tidak melulu dengan mengunjungi objek-objek wisata.
Liburan juga diisi dengan kegiatan yang positif dan edukatif, seperti yang banyak dijumpai di Kota Jogja.

MIFTAHUDIN, Jogja

AROMA pewarna batik atau malam yang khas, tercium dari halaman Kantor Arsip dan Perpusda Kota Jogja Kotabaru siang kemarin (1/7). Puluhan anak-anak dari sejumlah SD di Kota Jogja terlihat asyik menggoreskan canting atau alat pembatik berisi malam di selembar kain putih di depan mereka.
Sekilas ada kesan bangga pada anak-anak tersebut ketika goresan canting-canting itu benar-benar mengikuti gambar pola pada kain. Gambar-gambar batik yang selama ini mungkin hanya mereka saksikan di baju-baju dan kain yang dikenakan bapak dan ibunya. Tapi, kali ini mereka diajak mengerti dan memahami semua proses pembuatan batik warisan tradisi nenek moyang.
’’Biasanya sih hanya lihat-lihat. Tapi kali ini pingin nyobain. Ternyata rumit juga,’’ ujar salah seorang anak yang hanya mau dipanggil Sarah.
Kantor Arsip dan Perpusda Kota Jogja punya misi tersendiri dari kegiatan ini. Tidak sekadar memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak, terutama saat mengisi hari libur sekolah dengan kegiatan yang positif. Lebih dari itu, dari kegiatan ini diharapkan anak-anak memiliki apresiasi yang positif terhadap batik.
’’Kepada anak-anak ini diharapkan juga akan tumbuh kecintaan terhadap batik,’’ kata Afian Rosdiana, kepala seksi Perpusda Kantor Arsip dan Perpusda Kota Jogja, sekaligus ketua panitia kegiatan ini.
Selain membatik, kegiatan positif lain juga digelar selama beberapa hari ini di tempat yang sama. Antara lain membuat aneka bentuk dan permainan dari clay atau tanah liat, kemudian workshop tentang gerabah, dan lain-lain.
Kesempatan untuk belajar membatik, khususnya bagi pelajar yang sedang berlibur ke Jogja sebenarnya cukup banyak. Di sejumlah kawasan di sekitar Keraton Jogja, sekitar Tamansari, dan sejumlah kawasan lain, termasuk di beberapa galeri menyediakan kesempatan belajar membatik. Meski tidak secara mendalam, dari kegiatan itu anak-anak bisa mengenal lebih jauh tentang batik.
Itu juga bisa ditemui di Balai Besar kerajinan dan Batik (BBKB). Balai ini memang menyediakan diri untuk memberikan pelatihan batik untuk umum. Tak hanya siswa sekolah, BKKB juga menerima peserta pelatihan dari masyarakat umum. Kebanyakan peserta umum ini merupakan utusan dari sejumlah daerah untuk berlatih tentang proses pembuatan batik. Baik secara teknis maupun desain. ***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan