Breaking News
Loading...
Minggu, 09 Mei 2010

Perang Baru Mourinho vs Ranieri

INILAH.COM, Milan – Usai Claudio Ranieri melabeli taktik Jose Mourinho membuat mental menjadi kendor, karena disebut sebagai ‘bom waktu’, giliran pelatih asal Portugal itu yang menyerang Ranieri.
‘The Special One’ juga menjelaskan kenapa dirinya dalam jalur yang tepat meraih treble musim ini.
“Roma seharusnya mengakhiri pertandingan, Kamis malam dengan enam pemain, Philippe Mexes, Francesco Totti, Simone Perrotta, Rodrigo Taddei dan Nicolas Burdisso semua layak diusir keluar dan sekarang mereka berbicara bagaimana memotivasi pemain,” ujar Mourinho, seperti dilansir dari laman resmi Inter.
“Itu dilakukan setiap hari secara berkelompok, dalam satu sesi latihan yang satu setelah yang lain. Itu tidak dilakukan oleh tim yang menyaksikan film sebelum final Coppa Italia. Para pemain, mereka adalah profesional, bukan anak-anak,” tegasnya.
“Kami lebih suka bekerja di lapangan dan mempelajari kelemahan Roma di tengah. Jika saya meminta tim menyaksikan Gladiator sebelum pertandingan, para pemain saya akan tertawa pada saya atau menelepon dokter dan mengatakan saya sakit,” imbuhnya.
Menurut Mourinho, dirinya sebelum final, menyaksikan enam laga Roma yang memunculkan kelemahan mereka.
“Bekerja 18 jam, tiga jam per pertandingan. Setelah itu saya menghabiskan beberapa jam untuk memilih bagian yang akan saya gunakan untuk pekerjaan saya,” aku mantan pelatih Chelsea ini.
“Tentu saja, lebih mudah memilih menyaksikan film sebelum pertandingan, tapi Ranieri lupa para pemainnya juara dan bukan anak-anak,” tegas Mourinho.
“Saya tidak pernah mengatakan saya fenomena, tapi sudah pasti bukan saya salah jika saya datang ke Chelsea tahun 2004 dan ditanya kenapa mereka memecat Ranieri, jika mereka mengatakan mereka ingin kemenangan dan mereka tidak pernah melakukannya dengan dia. Itu bukan salah saya,” papar Mourinho.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan