Demi Champions, Menu Makan Pun Diubah

Liputan6.com, London: Mentalitas Tottenham Hotspur sedang diuji jika ingin naik kasta berkiprah di Liga Champions musim depan. Spurs kurang tampil lepas saat mengalahkan Bolton Wanderers, Sabtu (1/5) lalu. Spurs tertolong oleh Tom Huddlestone dalam melewati hadangan The Trotters.

Gol sensasional dilesakkan gelandang berpostur kekar itu. Tendangan geledek ke pojok gawang sudah cukup bagi Spurs mendulang poin penuh di White Hart Lane. Spurs pun memelihara asa menduduki peringkat keempat di klasemen akhir.
Jumlah poin yang dikumpulkan Spurs sekarang, 67 poin, merupakan angka tertinggi sejak kiprah mereka di Liga Premier.

Manajer Harry Redknapp sadar saat inilah tekanan begitu gencar. Di belakang mereka ada Manchester City yang hanya berselisih satu poin. Karena itu partai di City of Manchester Stadium, kandang The Citizens, Rabu (4/5), sangat menentukan.
Menang berarti tiket ke babak kualifikasi Liga Champions sudah di tangan. Minimal Jermain Defoe dkk tidak kalah dari City. Andaikata seri, Spurs masih bisa berharap banyak tetap menempati tempat keempat dengan mengalahkan Burnley yang sudah dipastikan terdegradasi di Turf Moor, sedangkan City bertandang ke markas West Ham United.

Mengenai asa ke Liga Champions, Spurs punya memori tidak mengenakkan. Empat tahun lalu, tepatnya di hari terakhir musim 2005-06, Spurs membutuhkan kemenangan. Tapi apa daya, Lilywhites gagal karena kalah 1-2 di kandang The Hammers. Alhasil, Spurs finis di urutan kelima atau defisit dua poin dari seteru utama, Arsenal.

Kegagalan di Upton Park itu masih melekat di benak fans sejati Spurs karena masalah sepele. Setengah skuad Spurs keracunan makanan yang menunya lasagna. Kali ini Redknapp tidak ingin hal serupa terjadi. Menu makanan pun diubah yang seminimal mungkin tidak menghadirkan bala. “Menu makanan yang kami makan akan berbeda. Mungkin, ikan salmon bakar dan sup ayam lebih aman,” aku Redknapp serius.