La final del Bernabeu. Harian terkenal Marca sudah menyebut El Clasico sebagai final saat Real Madrid menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (11/4) dinihari WIB nanti.
Final di Bernabeu seakan menjadi pengesahan betapa pentingnya laga terbesar di Primera Liga Spanyol. Ini adalah kulminasi dari perseteruan dua titan sepanjang musim.
Hampir semua punggawa los Merengues dan la Blaugrana sudah memberi suara menyambut el Clasico. Semua berujung pada mind games untuk menjatuhkan mental lawan.
Madrid menyambut pertandingan dengan keyakinan penuh karena memiliki rekor hebat. Sebelum meladeni Barca, mereka mencatat 12 kemenangan berturut-turut. Setelah dikalahkan Athletic Bilbao 1-0 pada pertengahan Januari, Madrid melaju kencang sehingga mampu merebut posisi puncak.
Hanya, Barca juga telah memberi peringatan kepada Madrid. Lionel Messi memborong empat gol saat Barca membantai Arsenal 4-1 di perempat-final kedua Liga Champions.
Menariknya, sebelum bertemu Madrid, Barca selalu mengawalinya dengan hasil bagus di Liga Champions. Barca menunjukkan permainan terbaik saat menghadapi Chelsea sebelum menghabisi Madrid 6-2 di Bernabeu, musim lalu.
Demikian pula saat la Blaugrana menaklukkan Madrid 1-0 dalam el Clasico bagian pertama di Nou Camp. Mereka mengawalinya dengan kemenangan 2-0 atas Inter Milan di penyisihan Liga Champions. Apakah tren ini berlanjut Minggu dinihari nanti?
Yang jelas, perebutan tiga poin menjadi sangat berarti. Bahkan pelatih Madrid Manuel Pellegrini sudah tegaskan tak menginginkan hasil imbang di Bernabeu.
"Imbang berarti hasil buruk bagi tim saya. Kami tidak ingin hasil imbang," tandasnya.
Peringatan keras bagi Barca. Bermain di kandang sendiri akan dimaksimalkan Pellegrini untuk meraih poin penuh sekaligus meninggalkan Barca yang masih membuntuti.
Bagaimana tidak. Posisi kedua tim hanya dibedakan oleh selisih gol yang memungkinkan Madrid menduduki puncak klasemen. Pasalnya, mereka sama-sama mengantungi poin 77.
Dan, duel tersebut menjadi kulminasi yang akan menentukan siapa juara liga Spanyol. Tak berlebihan bila Marca menyebutnya la final del Bernabeu.
Persoalannya, el Clasico tidak digelar di pengujung kompetisi. Masih ada tujuh pertandingan yang masih harus diselesaikan oleh Madrid dan Barca. Artinya, secara matematis el Clasico tak menjadi penentu juara. Hanya, pemenang di Bernabeu akan mendapat kekuatan moral untuk menyelesaikan sisa kompetisi.
Tengok saat Barca membantai Madrid 6-2. Saat itu, Barca mendapat ancaman dari Madrid. Kemenangan telak itu tak hanya mengukuhkan posisi Barca di puncak klasemen tapi juga memberi suntikan moral sehingga sukses tersebut berlanjut sampai akhir musim dan ditutup dengan trophy juara.
Bahkan pelatih Pep Guardiola sudah mengarisbawahi duel tersebut tak akan menjadi penentu juara. Masih ada beberapa pertandingan yang bakal mempengaruhi langkah kedua tim.
"Itu bukan akhir dari segalanya. Tapi, pertandingan itu memang penting," jawabnya.
Penting karena pasukan Guardiola bakal melakoni beberapa pertandingan yang berat. Apalagi, mereka masih bertarung di Liga Champions menghadapi Inter.
Barca masih akan bertemu Espanyol dalam el derbi Barceloni atau derby Barcelona, Minggu (18/4). Repotnya, Barca bertindak sebagai tim tamu. Posisi tak menentukan karena Espanyol tentu tak ingin kehilangan poin di kandang sendiri.
Saat bertemu lawan berat, Barca justru melakoni pertandingan tandang. Mereka masih akan dijamu Villarreal, Minggu (2/5) dan Sevilla, Minggu (9/5).
Namun, Barca tak perlu berkecil hati. Madrid juga akan bersusah-payah melakoni tujuh pertandingan sisa. Valencia, Mallorca dan Athletic Bilbao bakal menjadi ujian berat Madrid untuk menggapai trophy juara.
Hanya, Madrid lebih sering bermain di kandang sendiri saat bertemu rival berat. Mereka berpeluang meraih tiga poin saat menjamu Valencia, Minggu (18/4). Demikian pula saat menjamu Almeria, Rabu (14/4).
Namun, Madrid harus mewaspadai Mallorca karena lawan tampil di kandang sendiri, Sabtu (5/5). Apalagi, Mallorca masih berharap menembus zona Liga Champions.
Karena masih harus menyelesaikan tujuh pertandingan lagi, el Clasico memang tak menjadi penentu. Tapi tak diragukan duel itu menjadi starting point untuk menggapai tangga juara.
Hanya, el Clasico memang hanya menjadi penentu juara antara Madrid dan Barca. Berbeda dengan derby della Madonnina antara Inter dan AC Milan saat disebut-sebut sebagai penentu juara Serie A, Januari lalu.
Kenyataannya, persaingan Scudetto tak hanya melibatkan dua tim Milan tapi juga AS Roma. Bahkan Roma memiliki peluang bagus untuk mengejar Scudetto.
Perseteruan Manchester United dan Chelsea di Liga Primer Inggris tidak berakhir di Old Trafford, 3 April lalu. Persaingan pun tak hanya melibatkan keduanya tapi juga Arsenal.
Ini yang membedakan perseteruan Madrid dan Barca. Hanya, dua raksasa itu yang bertarung karena sudah meninggalkan para seterunya.
Jadwal Real Madrid 14 April
Almeria-Real Madrid
18 April
Real Madrid-Valencia
25 April
Zaragoza-Real Madrid
2 Mei
Real Madrid-Osasuna
5 Mei
Mallorca-Real Madrid
9 Mei
Real Madrid-Athletic Bilbao
16 Mei
Malaga-Real Madrid
Jadwal Barcelona
14 April
Barcelona-Deportivo
18 April
Espanyol-Barcelona
20 April
Inter Milan-Barcelona (Liga Champions)
25 April
Barcelona-Xerez
28 April
Barcelona-Inter Milan (Liga Champions)
2 Mei
Villarreal-Barcelona
5 Mei
Barcelona-Tenerife
9 Mei
Sevilla-Barcelona
16 Mei
Barcelona-Valladolid
Bagaimana tanggapan pembaca menyambut El Clasico Minggu dinihari nanti? Silakan memberi pandangannya.
Sabtu, 10 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar