REUTERS/Lucas Jackson
JAKARTA--MI: Gunung berapi Eyjafjallajokull (ay-yah-FYAH'-plah-Yer-KUH-duhl) di selatan Islandia yang meletus pada Rabu (14/4) lalu, ternyata tidak hanya melumpuhkan penerbangan serta industri di Eropa tetapi berimbas juga bagi industri resort di Indonesia. "Dampak yang kita rasakan khusunya pada sektor resort di Bali, karena wisatawan asing tidak bisa datang ke Indonesia dan ke Bali khususnya. Begitu juga sebaliknya, kita pun tidak bisa datang ke Eropa. Kerajinan kita di Bali juga terganggu. Ya, secara umum kita dirugikan," kata Sofyan Wanandi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) saat diwawancara Media Indonesia melalui telepon, Minggu (18/4).
Namun, dirinya belum bisa memastikan kerugian yang diderita setiap perusahaan. Soalnya, ia mengaku belum menerima data yang akurat mengenai hal tersebut. Saat ditanya mengenai event yang harus dibatalkan terkait larangan terbang akibat letusan gunung api tersebut, Sofyan memang mengakui adanya pembatalan dari sejumlah acara di Eropa.
"Kalau pembatalan penerbangan tentu ada. Tapi, itu tidak ada hubungannya dengan bisnis. Jadi memang tidak membahas tentang kontrak atau investasi, tapi hanya kunjungan biasa," paparnya.
Sofyan juga menjelaskan bahwa mayoritas importir biasanya mengirim barang melalui jalan laut. Hanya beberapa yang menggunakan jasa udara. "Kebanyakan kita mengirim barang pakai peti kemas, lewat jalan laut. Nah, kalau untuk yang berharga biasanya baru dikirim lewat udara," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar