Breaking News
Loading...
Sabtu, 10 April 2010

Makbul Padmanegara Tantang Susno

Makbul_Patmanegara.jpg
Sripo/Dok
Makbul Padmanegara
Sriwijaya Post - Sabtu, 10 April 2010 11:11 WIB
JAKARTA, SRIPO — Gerah namanya disebut-sebut oleh Komjen Pol Susno Duadji berteman dekat dengan makelar kasus SJ (Syahrir Johan), mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Makbul Padmanegara angkat suara. Dia justru balik menuding Susno lah yang berteman dekat dengan mantan diplomat tersebut.
 “Susno dan SJ sudah seperti kakak dengan adik. Susno memanggil SJ dengan sebutan ‘abang’. Sedang SJ memanggil Susno dengan sebutan nama langsung,” ungkap Makbul, di Jakarta, Jumat (9/4).
Makbul tidak menyanggah dirinya kenal dengan SJ yang disebut Susno pelaku mafia korupsi di kepolisian. Menurut dia, SJ banyak berteman dengan para perwira di lingkungan Mabes Polri.
Perkenalannya dengan SJ sebatas teman, tidak lebih dari itu.
 “Segala aktivitas SJ tidak ada kaitannya dengan saya. Bukan pula segala aktivitas SJ atas rekomendasi saya,” jelas mantan Kapolda Metro Jaya itu.
 Karenanya dia membantah dirinya berada di balik kasus penangkaran ikan arwana senilai Rp 500 miliar di Pekanbaru yang diungkap Susno dalam rapat dengan Komisi III DPR. Makbul mengaku sama sekali tidak tahu-menahu kasus yang melibatkan SJ dan Gayus HP Tambunan tersebut.
 Makbul menilai pemberitaan terhadap dirinya yang berasal dari Susno itu sebagai pendiskreditan. Dia menyebut beberapa tulisan di media terkait kasus markus dan Gayus mengait-ngaitkan dirinya dengan SJ. Menurut dia pemberitaan itu secara langsung menyudutkan dan cenderung menuduh.
 “Saya ingin tegaskan, saya tidak pernah merekomendasikan, tidak pernah mem-back up SJ maupun perwira lain berkaitan dengan kasus-kasus tersebut,” tegas Makbul yang juga pernah menjabat Kabareskrim itu.
 Dia pun meminta media dan masyarakat tidak terjebak dalam pernyataan Susno yang menurutnya tak berbukti itu. “Saya harapkan rekan media tidak terjebak rekaan SD, apalagi melebarkan masalah SJ ke saya. “Demi Allah, saya tidak pernah ikut campur kasus itu (mafia pajak) di Polri. Tidak pernah satu kata pun saya menghubungi, apalagi meminta tolong kepada penyidik, direktur, termasuk ke Susno. Silakan tanyakan langsung kepada Susno,” urainya.
 Makbul mengaku sebenarnya tidak terlalu ambil pusing dengan berbagai manuver Susno yang kerap mengait-ngaitkan namanya dengan skandal mafia pajak. Dia lebih memilih berdiam diri dan enggan menanggapi berbagai manuver mantan anak buahnya itu.”Lha saya mau ngomong apa? Saya sama sekali tidak mengerti kasusnya, tapi kok nama saya disebut-sebut,” ucapnya.
 Dia mempersilakan jika kedekatannya dengan SJ, orang yang diduga pelaku mafia pajak triliunan rupiah yang beroperasi di lingkungan kepolisian, dianalisis secara berbeda. “Nanti kita akan buktikan. Kebenaranlah yang akan membuktikan,” ujarnya.
 Buktikan Mr X  Terpisah, Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi menantang Susno Duadji membuktikan tudingannya ‘Mr X’ adalah Syahril Johan yang disebut makelar kasus di Polri “Harus dibuktikan Syahrir Johan adalah markus utama di tubuh Polri. Kalau benar-benar dia ada bukti, sampaikan saja ke publik,” tantang jenderal bintang tiga itu.
 Terkait jenderal yang diduga sebagai markus besar di Polri, Ito meminta terdapat penegasan terhadap status jenderal agar tak bias bagi Polri di mata masyarakat. “Apakah mantan anggota atau masih menjabat sebagai anggota Polri,” ucapnya.
 Ditegaskan dia, untuk menyebut mantan jenderal bintang tiga polisi itu sebagai markus, diperlukan pembuktian terlebih dahulu. “Termasuk pembuktian terhadap dugaan keterlibatan Syahrir Johan. Apakah ada bukti yang mengarah ke Syahrir dan Pak Makbul. Sejauh ini Syahrir hanya kawan baik Pak Makbul,” ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan