Breaking News
Loading...
Rabu, 02 Desember 2009

Bayi Punya Kuping Mirip Tulisan Allah dalam Bahasa Arab

Minggu, 25 Oktober 2009 | 09:29 WIB

TEMPO Interaktif, Gorontalo - Muhammad Fachri Abas menjadi perhatian warga di Kelurahan Tapa, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Bayi berusia satu bulan 14 hari itu memiliki keunikan tersendiri. Telinganya memiliki lekukan yang mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab.

Alpian Abas, 25 tahun, dan Helmi Ismail, 24 tahun, orang tua sang bayi, mengaku kaget ketika pertama kali melihat bentuk telinga putra kedua mereka tersebut hampir mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab.

Lekukan berbentuk Allah itu berada di sebelah kanan telinga Muhammad Fachri. Salah satu cuping telinganya berbentuk bahasa Arab. Jika diperhatikan baik-baik, maka tulisan Allah akan terlihat di telinga bayi yang memiliki berat badan 2,8 kilogram itu.

“Saya pertama kali mengetahui telinganya berbentuk Allah ketika anak saya berusia tiga hari. Saat itu, saya sedang menimangnya,” kata Helmi Ismail kepada Tempo, Minggu (25/10).

Aldo, nama panggilan Muhammad Fahcri Abas, lahir di bulan puasa lalu tepatnya 11 September 2009, sekitar jam 04.00 subuh, di waktu sahur.

Helmi Ismail tak mempunyai firasat yang aneh-aneh ketika akan melahirkan Aldo. Dia hanya bermimpi akan melahirkan bayi perempuan kembar. Mimpi itu sampai empat kali dialaminya.

“ Setelah mimpi itu, saya tak menyangka bakal melahirkan bayi dengan keunikan telinga berbentuk tulisan Allah,” ucapnya.

Aldo tak hanya memiliki keunikan telinga yang berbentuk tulisan Allah dalam bahasa Arab. Dia juga memiliki kelebihan lain. Di usianya yang baru berumur lima hari, dia sudah mampu mendongakkan kepalanya sendiri serta tak mau diselumuti. Hal tersebut sangat jarang terjadi dialami oleh bayi-bayi pada umumnya.

Awalnya, telinga Aldo berbentuk tulisan Allah dalam bahasa Arab itu hanya diketahui oleh keluarga mereka. Namun lama kelamaan, kabar itu tersiar sampai ke warga sekitar.

“ Mudah-mudahan ini pertanda keberuntungan bagi keluarga mereka dan juga warga disini,” kata Yayan, salah seorang tetangga keluarga Alpian Abas dan Helmi Ismail.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Obrolan