Rangkaian Paralel Kapasitor / Kondensator
Seperti halnya pada resistor, kapasitor dapat dirangkai secara seri dan pararel. Alasan untuk merangkai kapasitor secara paralel adalah untuk meningkatkan total jumlah beban penyimpanan.
Dengan kata lain, meningkatkan kapasitansi, itu juga meningkatkan jumlah energi yang dapat disimpan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : C Total = C1 + C2 + ... Cn
Contoh Perhitungan Kapasitor dihubungkan secara paralel
Maka Pada gambar diatas diperoleh kapasitas total dari kondensator tersebut adalah :
Pada penyusunan kapasitor secara seri seperti pada gambar Berikut :
Kapasitor di rangkai secara seri kita dapatkan bahwa arus yang melewati kapasitor bernilai tetap sedangkan tegangan yang melewatinya berubah- ubah atau berbeda.
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : 1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + ... 1/Cn
Contoh Perhitungan Kapasitor dihubungkan secara Seri :
Maka Pada gambar diatas diperoleh kapasitas total dari kondensator tersebut adalah :
Seperti halnya pada resistor, kapasitor dapat dirangkai secara seri dan pararel. Alasan untuk merangkai kapasitor secara paralel adalah untuk meningkatkan total jumlah beban penyimpanan.
Dengan kata lain, meningkatkan kapasitansi, itu juga meningkatkan jumlah energi yang dapat disimpan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :
Rangkaian Pararel Kapasitor |
Contoh Perhitungan Kapasitor dihubungkan secara paralel
Rangkaian Pararel Kapasitor |
Maka Pada gambar diatas diperoleh kapasitas total dari kondensator tersebut adalah :
- C Total = C1 + C2 + C3
- C Total = 22 + 22 + 22
- C Total = 66 uF (micro Farad)
Pada penyusunan kapasitor secara seri seperti pada gambar Berikut :
Rangkaian Seri Kapasitor |
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : 1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + ... 1/Cn
Contoh Perhitungan Kapasitor dihubungkan secara Seri :
Rangkaian Seri Kapasitor |
- 1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
- 1/C Total = 1/22 + 1/22 + 1/22
- 1/C Total = 1/22 C Total = 22/2
- C Total = 7,33 uF (Micro Farad)
- Kapasitor yang mempunyai polaritas (mempunyai kutub negatif dan positif)
Untuk menguji kapasitor berpolaritas digunakan ohmmeter dimana pencolok merah dihubungakan dengan kutub negatif dan pencolok hitam pada kutub positif.
Bila jarum menunjukkan harga tertentu kemudian kembali ke tak terhingga (Sangat besar sekali) dikatakan kapasitor baik. Bila menunjukkan harga tertentu dan tidak bergerak ke tak terhingga dikatakan kapasitor bocor dan bila tidak bergerak sama sekali kemungkinan kapasitor putus atau bisa jadi range ohmmeter kurang besar. - Kapasitor nonpolar.
Caranya sama dengan kapasitor berpolaritas hanya saja kamu tidak perlu memperhatikan kutub positif dan kutub negatif.
0 komentar:
Posting Komentar